Pada April 2008, polisi Jepang menahan dua aktivis Greenpeace, Junichi Sato dan Toru Suzuki, yang mencuri 23,1 kg daging ikan paus dari Seino Transportation Co. Daging yang terbungkus kotak hadiah itu akan digunakan sebagai bukti bahwa ikan paus yang diperdagangkan, bukan untuk penelitian tetapi untuk dimakan. Karena tuntutan bukti-bukti kurang kuat, maka dua tersangka dibebaskan Pengadilan Distrik Aomori pada 15 Februari 2010 lalu.
Greenpeace menganggap aktivitas mereka berbeda dengan Sea Shepherd yang cenderung keras. Greenpeace lebih memilih jalan hukum dan damai. Berikut aksi yang dilakukan Sea Shepherd beberapa tahun belakangan.
Pada 6 Januari 2010. Kapal Jepang Shonan Maru 2 tabrakan dengan kapal Ady Gil milik Sea Shepherd, organisasi lingkungan hidup asal Amerika Serikat. Esoknya, Ady Gil karam. Sebulan kemudian 6 Februari 2010. Kapal lain Sea Shepherd bernama Bob Barker dihantam kapal Jepang, Yushin Maru No 3. Tabrakan terjadi di perairan Antartika, wilayah teritorial Australia. Setelah kejadian itu, pada 15 Februari 2010, Aktivis Sea Shepherd, Peter Bethune, loncat ke kapal Shonan Maru 2 dari jet ski yang dikendarainya. Tujuan Bethune hanyalah menyodorkan tagihan 3 juta dolar atas kerusakan Ady Gil. Dari lautan Antartika itu, Shonan Maru 2 akhirnya membawa Bethune ke Jepang untuk diadili atas tuduhan penerobosan (trespassing) dan tindak kekerasan.
Modus operandi Sea Shepherd adalah mengikat baling-baling kapal Jepang dengan tali tampar, melempar cat atau cairan asam (butyric acid) ke kapal Jepang. Cairan ini diduga membuat perih mata pelaut Jepang. Jepang kemudian membalas dengan menyemprot aktivis dengan water cannon.
Bersambung pada artikel berjudul
SEJARAH TRADISI PERBURUAN PAUS JEPANG
-------mw-------
*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
**) Sumber Gambar
***) Sumber Bacaan
1. History of Japanese Whaling. n.d., n.p. Web. 1 April 2014.
2. Arief. Kontroversi Perburuan Ikan Paus. 1 March 2010., Wordpress. Web. 1 April 2014
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI