[caption id="attachment_362057" align="aligncenter" width="571" caption="Lokasi hilangnya QZ 8501 dari Surabaya menuju Singapura"][/caption]
Musibah di Indonesia datang lagi setelah semalam 27 Desember 2014 Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah terbakar berita disini, pagi ini pesawat komersial milik maskapai AirAsia Indonesia hilang sekitar satu jam setelah terbang dari Bandara Surabaya menuju Bandara Changi Singapura.
Pesawat Airbus A320-200 milik maskapai Air Asia Indonesia hilang kontak tadi Ahad pagi tadi 28 Desember 2014 dalam perjalanan menuju Singapura dari Surabaya. Pesawat dengan kode terbang QZ-8501 itu dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat setelah take off dari Surabaya pukul 05.20 wib. Namun, sampai kini pihak Angkasa Pura belum memastikan pesawat tersebut jatuh atau hilang.
Pesawat beregistrasi PK-AXC tersebut mengangkut 155 penumpang (138 dewasa, 16 anak dan seorang bayi) dan 7 orang kru. Di antara penumpang itu ada 1 warga negara Jerman, 1 warga Singapura, 1 warga Malaysia dan 3 warga Korea Selatan. Pesawat ini dipiloti Iriyanto dibantu dengan seorang kopilot asal Perancis dan 5 orang kru lain termasuk enginer.
Pesawat hilang kontak pukul 06.17 WIB sedang menuju ketinggian 38.000 kaki. Saat itu terakhir pilot melaporkan kepada ATC Bandara Soeta Jakarta bahwa pesawat akan menghindari awan tebal di ketinggian 32.000 kaki dan meminta izin untuk menaikkan ketinggian ke 38.000 kaki, ungkap Plt Dirjen Perhubungan Udara Joko Murdjatmojo seperti yang dilaporkan oleh www.kompas.com. Lebih lanjut Joko menjelaskan bahwa, "Posisi terakhir saat hilang kontak di antara Tanjung Pandan dan Pontianak, kalau dari Tanjung Pandan itu ke arah timur selatan dikit. Posisi saat ini kita masih belum tahu selain pagi tadi jam 06.17 WIB kita hilang kontak," ucap Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murjatmodjo saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (28/12/2014).
Sebagaimana dikutip www.straitstimes.com menurut Hadi Musthafa Djuraid staf Menteri Perhubungan pesawat itu tidak pada rute yang dilewati pada saat hilang kontak, tapi ia tak menjelaskan secara detail keterangannya itu.
"Cuaca tidak bagus --buruk di lokasi terakhir hilang kontak. Kami baru saja menerima laporan cuaca dari Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi. Tatang Zainudin dari Tim SAR membenarkan keterangan Hadi. Pilot diperkirakan menghadapi situasu cuaca ekstrem di wilayah itu.
Maskapai Air Asia telah menkonfirmasi hilangnya pesawat itu dan segera membentuk tim pencari untuk melacak dimana pesawat itu kini berada. Terakhir kontak hilang itu berada pada koordinat 025310 Selatan 109300 Timur, 120 derajat arah tenggara Pulau Belitung. Tim SAR fokus pada lokasi komunikasi terakhir itu.
Juru bicara TNI-AU Marsma Hadi Tjahyanto mengkonfirmasi bahwa angkatan udara mencari di lokasi hilangnya kontak. Radar AU mencatat cuaca sedang berawan di lokasi saat hilangnya kontak.
Pihak angkatan udara Singapura (RSAF) juga memberangkatkan C-130 untuk mencari pesawat yang hilang itu seperti yang ditulis oleh Sydney Morning Herald yang dikutip www.straitstimes.com.