Mohon tunggu...
Ouda Saija
Ouda Saija Mohon Tunggu... Dosen - Seniman

A street photographer is a hitman on a run.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memotret Jalanan pada Masa Pandemi dengan Aman

23 Maret 2021   23:01 Diperbarui: 24 Maret 2021   07:33 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa pandemi ini, biasanya kita keluar rumah hanya untuk hal-hal yang esensial. Melakukan street photography kadang dianggap sebagai kegiatan non esensial yang hatus dihindari karena bisa membahayakan diri. Namun menurut saya, kegiatan memotret di jalanan justru menjadi perlu. Saat pandemi inilah saat penting yang perlu didokumentasikan. 

dokpri
dokpri
Para pewarta foto atau foto jurnalis banyak mendokumentasikan kejadian-kejadian pada masa pandemi ini. Tetapi ada perbedaan tujuan antara pewarta foto dan fotografer jalanan sehingga peristiwa yang didokumentasikan dan hasil foto berbeda. Pewarta foto memfoto peristiwa yang bernilai berita sedangkan fotografer jalanan membuat foto jalanan yang bernilai estetika. Kerja para fotografer jalanan akan menjadi dokumen penting kelak ketika pandemi ini teratasi. Dokumentasi visual ini akan menjadi catatan kecil sejarah tentang bagaimana masyarakat biasa berkegiatan di tempat-tempat umum.

dokpri
dokpri
Berikut beberapa tips mendokumentasikan peristiwa jalanan dengan aman.

1. Patuhi protokol kesehatan.

Tidak ada foto yang senilai dengan nyawa kita, maka utamakan keselamatan ketika mengambil foto. Bahkan pewarta foto perang akan sangat berhati-hati dan mengenakan berbagai perlindungan supaya bisa bekerja dengan aman dan meminimalkan resiko yang bisa terjadi. 

"If your pictures aren't good enough, you're not close enough." adalah ungkapan dari fotografer perang Robert Capa yang sering disitir oleh fotografer jalanan. Dalam situasi pandemi ini kutipan ini perlu dipikirkan ulang bahkan mungkin dihindari. Tetap jaga jarak, bawa handsanitizer, dan pakai masker dengan kerapatan saringan standar setidaknya 95%. Hindari masker kwin yang tidak jelas kerapatan saringannya.

dokpri
dokpri
2. Pakai lensa tele untuk jaga jarak dan menghindari kerumunan.

Untuk menghindari kerumunan dan bisa mendekat dengan tetap menjaga gunakan lensa tele. Pada kondisi normal, lensa tele biasanya tidak disarankan atau bahkan dilarang pada genre fotografi jalanan dengan alasan menghilangkan keintiman dengan subjek foto. Namun pada masa pandemi, lensa tele diatas 100mm akan sangat membantu kita menjaga jarak. Kita menjaga keselamatan diri dan kesekamatan subjek foto kita.

Mari angkat kamera dan selamat membuat catatan visual jalanan pada masa yang penting ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun