Pada masa pandemi ini, biasanya kita keluar rumah hanya untuk hal-hal yang esensial. Melakukan street photography kadang dianggap sebagai kegiatan non esensial yang hatus dihindari karena bisa membahayakan diri. Namun menurut saya, kegiatan memotret di jalanan justru menjadi perlu. Saat pandemi inilah saat penting yang perlu didokumentasikan.Â
1. Patuhi protokol kesehatan.
Tidak ada foto yang senilai dengan nyawa kita, maka utamakan keselamatan ketika mengambil foto. Bahkan pewarta foto perang akan sangat berhati-hati dan mengenakan berbagai perlindungan supaya bisa bekerja dengan aman dan meminimalkan resiko yang bisa terjadi.Â
"If your pictures aren't good enough, you're not close enough." adalah ungkapan dari fotografer perang Robert Capa yang sering disitir oleh fotografer jalanan. Dalam situasi pandemi ini kutipan ini perlu dipikirkan ulang bahkan mungkin dihindari. Tetap jaga jarak, bawa handsanitizer, dan pakai masker dengan kerapatan saringan standar setidaknya 95%. Hindari masker kwin yang tidak jelas kerapatan saringannya.
Untuk menghindari kerumunan dan bisa mendekat dengan tetap menjaga gunakan lensa tele. Pada kondisi normal, lensa tele biasanya tidak disarankan atau bahkan dilarang pada genre fotografi jalanan dengan alasan menghilangkan keintiman dengan subjek foto. Namun pada masa pandemi, lensa tele diatas 100mm akan sangat membantu kita menjaga jarak. Kita menjaga keselamatan diri dan kesekamatan subjek foto kita.
Mari angkat kamera dan selamat membuat catatan visual jalanan pada masa yang penting ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H