Mohon tunggu...
Ouda Saija
Ouda Saija Mohon Tunggu... Dosen - Seniman

A street photographer is a hitman on a run.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Fotografi Jalanan Kereta Bawah Tanah New York

7 Mei 2018   20:37 Diperbarui: 8 Mei 2018   20:52 2618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbeda-beda gaya (dok. pribadi)

Dalam tulisan sebelumnya saya berbagi kisah fotografi jalanan di New York dengan kamera 8 megapiksel. Tulisan ini adalah lanjutan kisah fotografi jalanan di New York dua tahun kemudian, yaitu tahun 2012.

Saya sudah berhasil menyisihkan sedikit uang dan membeli sebuah kamera DSLR pemula atau entry level dengan sensor APS-C 12 megapiksel. Saya menelusuri jalur-jalur kereta api bawah tanah dengan lensa zoom 18-200mm F/3,5-5,6.

Ketinggalan kereta? (dok. pribadi)
Ketinggalan kereta? (dok. pribadi)
Saya menyebutkan teknikalitas kamera dan lensa untuk menunjukkan bahwa saat itu saya belum paham betul fotografi jalanan atau street photography. Para fotografer jalanan profesional atau penggemar fotografer jalanan yang fanatik biasanya wajib memakai kamera bertipe rangefinder yang berukuran kecil serta lensa fix dengan ukuran 35mm atau 50mm.zKamera kecil bertipe rangefinder dipakai bukan tanpa alasan. Kamera ini biasanya kecil, tidak menyolok, tetapi hasil fotonya bagus. Kamera yang tidak menyolok akan membantu pemotretan candid. Subjek foto tidak akan menyadari kehadiran si fotografer sehingga ekspresi, sikap, postur, gestur, dan posenya akan tetap alami.

Berjejal (dok. pribadi)
Berjejal (dok. pribadi)
Lensa 35mm dan 50mm dalam format fullframe atau lensa 23mm dan 35mm dalam format APS-C mempunyai sudut pandang yang ideal untuk fotografi jalanan. Sudut pandangnya tidak terlalu lebar tetapi juga tidak terlalu sempit. Lensa dengan sudut pandang ini akan mendorong fotografer mendekat pada subjek foto.

Si fotografer hadir dalam konteks dan suasana foto yang diambilnya. Si fotografer menghirup udara yang sama, mencium bau yang sama, merasakan suhu yang sama dengan si subjek foto. Dengan demikian foto yang dihasilkan akan terasa lebih berjiwa karena sang fotografer sebagai pencipta mengada bersama karyanya.

Berbeda-beda gaya (dok. pribadi)
Berbeda-beda gaya (dok. pribadi)
Kedekatan fotografer dengan subjek itu ini menjadi mutlak bagi street photographer garis keras. Lensa zoom atau lensa tele tidak diakui karena tidak ada kedekatan dengan subjek. Salah satu kutipan yang paling terkenal dalam genre fotografi jalanan adalah dari Robert Capa, seorang fotografer perang dan fotojurnalis yang tersohor. Dia mengatakan: "If your photos aren't good enough, then you're not close enough" (Kalau fotomu tidak cukup bagus, berarti kamu tidak cukup dekat).

Broadway Exit (dok. pribadi)
Broadway Exit (dok. pribadi)
Foto-foto ini saya ambil di stasiun-stasiun kereta bawah tanah New York. Meskipun tidak diambil di jalanan, foto-foto ini saya golongkan foto jalanan karena mengekplorasi manusia, pada situasi alaminya, tanpa arahan pose, dan difoto secara candid. Saya mencoba menangkap ekspresi dan tingkah laku manusia dari berbagai latar belakang sosial yang sedang melakukan perjalanan dengan kereta bawah tanah.

Entah mikir apa (dok. pribadi)
Entah mikir apa (dok. pribadi)
Kereta bawah tanah New York adalah sarana transportasi jarak pendek yang paling banyak dipakai. Bahkan kereta bawah tanah New York ini adalah termasuk salah satu yang tersibuk. Penumpang per harinya bisa mencapai 1,59 juta.

Sistem kereta bawah tanah ini meliputi area seluas 380 kilometer dan 472 stasiun pemberhentian. Jumlah penumpang yang sangat banyak dan juga jumlah stasiun yang banyak yang beroperasi 24 jam sepanjang tahun menjadi tempat yang sangat ideal untuk berburu foto jalanan.

Ada ribuan karakter unik yang akan muncul di stasiun-stasiun yang berbeda. Sayangnya saya tidak punya banyak waktu untuk menongkrongi stasiun-stasiun yang ada. Saya tidak secara khusus berburu foto di stasiun bawah tanah ini. Sambil menunggu kereta, saya jepret sana dan jepret sini. Selamat menikmati.  

Say something (dok. pribadi)
Say something (dok. pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun