Keinginan selalu lebih besar dan lebih kuat dorongannya daripada kebutuhan. Kadang kita terdorong untuk membeli sesuatu bukan karena kebutuhan tetapi semata-mata karena keinginan. Hal ini terjadi hampir pada setiap orang dan pada setiap kegiatan manusia modern. Dalam fotografi dikenal istilah sindrom GA atau GAS yang merupakan singkatan dari gear acquisition syndrom atau sindrom pembelian alat.
Mengapa terjangkit GA
Sindrom GA (gear acquisition) atau kepemilikan alat baru adalah sesuatu yang normal. Orang normal selalu menginginkan alat yang lebih baru, meskipun barang itu belum tentu lebih baik dari yang sudah dimiliki. Demikian juga dengan keinginan memiliki lensa atau kamera baru.Â
Setiap tahun pabrikan kamera dan lensa meluncurkan produk baru. Produk baru ini diiklankan dengan rayuan bahwa produk ini lebih canggih dari produk sebelumnya. Kalau tidak hati-hati kita akan tergiur dan membeli sesuatu yang kurang dibutuhkan dan menguras isi kantong.
Bagaimana meredam GA
Salah satu cara untuk mengurangi gejala sindrom GA adalah memotret. Jangan hanya duduk di depan laptop membaca dan menonton review. Ambil kamera dan mulailah memotret. Gunakan lensa dan camera yang sudah ada semaksimal mungkin. Tantanglah diri sendiri untuk membuat foto yang super bagus.
Saya berselancar di Instagram dengan tagar seperti #motretbareng #photohunt dan juga #huntingfoto. Saya menemukan sebuah acara motret bareng Komunitas Fotografi Indonesia cabang Yogyakarta. Saya bergabung dengan acara mereka yang bertema army.