Street photography adalah sebuah bagian dari fotografi yang sulit didefinisikan. Yang terpenting dari street fotografi adalah cerita dan jiwa. Banyak orang yang berbicara bertele-tele tentang teknikalitas dan alat, hal ini kadang menyesatkan. Kita memang perlu mengenal teknikalitas alat yang kita pakai supaya kita menggunakannya. Tetapi kita harus sadar bahwa kamera hanyalah alat. Tujuan utama dari street photographer adalah mengabadikan jiwa-jiwa yang berserakan di jalanan, bukan hanya jalan dalam arti harafiah tetapi juga dalam arti konotatif jalan dan perjalanan hidup.
 [caption caption="Sepi Sendiri di Angkringan "][/caption]Tulisan ini lebih berupa kisah fotografi jalanan meskipun akan ada sedikit teknikalitas fotografi yang akan saya singgung. Sebenarnya kalau kita paham ISO, kecepatan shutter, dan diafragma atau nilai F maka kita akan bisa memotret dengan apik. Latihan tentu saja akan menyempurnakan ketrampilan memotret.
 [caption caption="Menunggu Pesanan "]
Hal kedua selain masalah teknik, yang bisa kita pelajari dengan mudah, adalah masalah isi atau subjek foto. Karena street fotografi adalah tentang memoret jiwa maka kebanyakan subjeknya adalah manusia. Manusia-manusia yang saya pilih kali ini adalah yang sedang berada di warung, restoran, atau kafe.
[caption caption="Lelah Tertidur di Cafe"]
 [caption caption="Kopi dan Kartu"]
[caption caption="Khusuk Memilih Menu"]
[caption caption="Sate Klatak Imogiri"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H