Mohon tunggu...
Otong Sunandar
Otong Sunandar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

programmer and interested in writing | www.kopikoplak.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Lomba Mengusir Galau

20 Agustus 2013   15:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:04 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balap ngehabisin kerupuk itu terlalu menstrim sob, sekarang jaman-nya balap ngehabisin kenangan buruk bersama mantan, dan itu pasti keren! Ngomongin 17-an, ngomongin hari kemerdakaan RI, pasti gak lepas dari pesta rakyat yang tiap tahun menyelenggarakan beberapa perlombaan yang khas, seperti panjat pinang, balap makan kerupuk, balap karung, masukin paku ke botol, dan lain-lain. Bagi gue, sekarang ini, menanamkan arti kebersamaan itu penting, menanamkan arti perjuangan itu penting, tapi lebih penting lagi membangun pemuda-pemudi yang anti galau, dan itu lebih penting!  *natap serius* *alis naik-turun* Lo semua pasti pernah denger berita  miris tentang remaja/pemuda sekarang. Diantaranya: "gara-gara ditolak cewek, seorang pemuda langsung masuk rumah sakit", "seorang cewek jadi alay mendekati gila, karena mengetahui cowoknya selingkuh", "karena diputusin pasangan, seorang cowok nekat minum obat cacing 2 galon", pokoknya banyak berita yang miris-miris sob, tentang kasus anak muda sekarang. Emang sih, urusan hati tu terlihat sepele, tapi ketika lo sendiri terjatuh di dalamnya dan hati lo berlumuran cinta, lo bakal tahu betapa kampretnya efek dari jatuh cinta sob. Apalagi kalo lo patah hati. ~Uuuhhh... Men..!  ~Uuuuhh...   *senderan ke dinding* Sudah saatnya ada modifikasi perlombaan-perlombaan bagi ABG (anak baru gede), ABA (anak beranjak alay), PKI (pemuda krisis identitas). Perlombaan Pertama: Balap Karung Balap karung yang masih konvensional, pesertanya disuruh masuk karung terus adu lari. Tapi di "The New Balap Karung", pesertanya yang masih dihantui masa lalu akan dimasukan ke dalam karung berisi barang-barang pemberian dari mantan, setelah itu mereka akan dikejar oleh anjing yang sudah ditempelin topeng (poto mantan dengan pasangannya yang baru). Perlombaan Kedua: Panjat Pinang

Panjat pinang edisi konvensional, pesertanya memanjat pohon pinang yang sudah diberi oli biar licin. Mereka berlomba-lomba memanjat sampai ke atas untuk mendapatkan bermacam-macam hadiah. "The New Panjat Pinang (a.k.a meminang)", menyajikan hal lain dari perlombaan yang biasanya. Pesertanya adalah mereka yang lagi berusaha mendapatkan restu orang tua pasangannya untuk nikah. Mereka akan disuruh mendekati keluarganya si cewek. Mulai dari mendapatkan hati adiknya, kakaknya, terus ke atas. Meyakinkan ibunya, bapaknya, dan akhirnya ke kakek dan neneknya. Sampai akhirnya peserta dapat restu menjadi menantu ibu-bapak pasangannya. Perlombaan Ketiga: Balap Makan Kerupuk
Balap makan kerupuk. Kerupuknya di gantung pakai tali, terus para peserta memakannya tanpa bantuan tangan. Di "The New Balap Makan Kerupuk", dimodifikasi jadi balap ngabisin puing-puing kenangan masa lalu yang membuat hati lecet-lecet & air mata mengalir tanpa henti. Pesertanya adalah mereka yang masih suka kambuh nginget-nginget kenangan yang pahit bersama mantan. Mereka akan berlomba mencari benda-benda sisa peninggalan hubungan di masa lalu, kemudian mereka langsung memusnahkannya sambil tertawa puas. Peserta 1: "Bhuwakakak...! Ini kolor hadiah dari dia di aninversary yang pertama, gue modifikasi jadi kesed sekarang! Hahahaa..." Peserta 2: "Gue ambil semua foto bareng gue sama dia, gue taro di got untuk ngusir tikus.... Bhuwaahahaha..!" Perlombaan Keempat: Balap Masukin Paku Ke Botol Paku diikat pake tali, ujung tali yang lain diikat ke pinggang sehingga paku menggantung, terus cepet-cepetan masukin paku ke botol yang ada di bawahnya. "The New Balap Masukin Paku Ke Botol" menampilkan perlombaan yang berbeda, yaitu berlomba cepat-cepat memasukan nama pesertanya dan pasangan/gebetannya ke buku nikah. Berharap dari perlombaan-perlombaan tersebut yang sudah dimodifikasi, pemuda bangsa ini menjadi pemuda yang militan, mampu berjuang melawan hati yang melow, dan gigih berani untuk membawa perubahan (move on), serta mereka tidak hanya mampu mengibarkan Sang Saka Merah Putih, tapi juga berharap mereka mampu mengibarkan Janur Kuning. *kebelet nikah* MERDEKA!!!

Blog: www.kopikoplak.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun