Mohon tunggu...
Otniel Budi
Otniel Budi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa universitas Sebelas Maret yang mempunyai hobi voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rendahnya Pendidikan di Sumbawa NTB

15 Desember 2023   09:37 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:11 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut worldtop20.org Pendidikan di Indonesia pada saat ini berada di urutan ke-67 dari 203 negara di sini terlihat bahwa Indonesia memang belum berhasil dalam bidang Pendidikannya. Kegagalan Pendidikan di Indonesia tersebut di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

  • Pendidikan tidak merata
  • Kualitas pengajar yang terbilang rendah.
  • Pembangunan yang tidak merata terhadap wilayah-wilayah kecil, dll.

Pendidikan tidak merata merupakan faktor utama dalam rendaknya Pendidikan di Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia masihlah tertinggal jauh jika dibandingkan dengan kualitas pendidikan negara lain. Seperti yang kita ketahui, pendidikan di Indonesia terkesan buruk. Di Indonesia, kualitas pendidikan di desa tidak sebanding dengan kualitas pendidikan di kota. Kualitas pendidikan di desa atau daerah tertinggal masih jauh dari kata baik mengenai kualitasnya. Masih banyak sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta tenaga pengajar yang tidak kompeten dan jumlahnya yang lebih sedikit dibandingkan di kota. Salah satu daerah yang memiliki kualitas yang rendah adalah daerah Sumbawa provinsi NTB.

Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah provinsi terbesar ke-13 di Indonesia dengan lebih dari 4,5 juta penduduk. Menurut Wakil Bupati Sumbaawa, Muhammad Jabir. S. H. M. H menyatakan bahwa NTB adalah provinsi yang Tingkat pendidikannya berada paling bawa setelah Irian Jaya. Di Sumbawa banyak penduduk yang kurang mampu dan juga Sumbawa tidak ada program SPP gratis. Mayoritas Masyarakat memiliki Pendidikan kurang dari SMA karena kendala ekonomi. Tetapi sekarang pemerintah di Sumbawa sedang memperbaiki kualitas Sumberdaya manusia di Kabupaten Sumbawa, Jarot Mokhlis berkomitmen akan mendorong dan memfasilitasi dunia Pendidikan. Sehingga tidak ada lagi yang tidak bisa sekolah, atau wajib belajar 9 tahun dapat terwujud.

"Komitmen kami terhadap dunia Pendidikan itu pasti karena tidak bisa tidak, urusan Pendidikan ini adalah urusan wajib demikian juga urusan Kesehatan, sehingga kami akan berkolaborasi dengan pusat karena ini penting," tegas Calon Wakil Bupati Mokhlis saat ditemui di Sumbawa, Jumat (20/11).

Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk memajukan suatu negara. Pendidikan yang merata menjadi penyebab untuk meningkatkan Pendidikan.  Semua itu merupakan tanggung jawab kita semua Masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Meskipun ada upaya untuk meningkatkan akses pendidikan di seluruh Indonesia, masih ada kesenjangan dalam aksesibilitas pendidikan yang merata antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Faktor seperti infrastruktur, fasilitas, dan ketersediaan tenaga pengajar masih menjadi hambatan untuk memberikan pendidikan yang merata di seluruh negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun