Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semangat Kemerdekaan yang Meluber di Jalan

20 Agustus 2016   21:01 Diperbarui: 20 Agustus 2016   21:13 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta pawai anak-anak mengibarkan-ngibarkan kain merah putih di tongkat. Semangat kemerdekaan yang menyala-nyala pada anak-anak

Ribuan warga sudah mendatangi Lapangan MTQ Lahat sejak pagi hari. Bahkan peserta Pawai Keliling Kemerdekaan HUT RI ke-71 yang berasal dari Merapi, Kikim dan juga Jarai serta Tanjung Sakti sudah datang semalam dan menginap di Lahat. Mereka ada yang berpakaian warna warni, ada juga yang memilih mengenakan pakaian adat.

“Kami nginap semalam. Kalau datang pagi atau subuh bakal telat ikut pawai,” kata Syukron dari Tanjung Sakti. Tanjung sekitar 2 jam perjalanan ke Lahat.

Anak-anak justru lebih meriah lagi. Mereka ada yang tergabung dalam marching band dan ada juga yang tergabung dalam kelompok baris berbaris.

Mobil yang dihiasi menjadi seperti kapal. Ada juga mobil yang dibuat menjadi seperti pendopoan dengan adanya gendang dan band mini. Bahkan ada alat berat yang dihiasi ikut serta dalam pawai.

Semangat kemerdekaan terlihat meluber di Lahat. Tidak hanya anak-anak yang ikut baris berbaris. Orang tua dan dinas instansi serta Ormas juga ikut serta meramaikan pawai ikut baris, jalan kaki sekitar 5 km mulai dari Lapangan MTQ kemudian ke Talang Jawa dan kemudian ke pasar dan berakhir di Pasar Kangkungan atau memilih bubar di depan Lapas Lahat.

Penonton jangan tanya. Mereka ada yang membawa kursi duduk di pinggir jalan. Atau di depan rumah ramai-ramai melambaikan tangan pada peserta pawai. Sepanjang jalan yang dilewati penuh dengan warga. Bahkan ada yang ekstrem. Seorang ibu dan tiga anaknya menggelar kertas koran di jalan aspal hanya untuk menonton pawai.

Jadi istilah luber bukan hanya untuk peserta yang meluber, juga untuk penonton serta untuk semangat kemerdekaan yang meluber. Dari Puncak Punggung Bukit Barisan Sumatra, Lahat Sumatra Selatan semangat kemerdekaan yang meluber ini diharapkan menjadi semangat membangun dan kerja nyata untuk bangsa.

Lets  check  it  dot,  semangat kemerdekaan yang meluber.

Rbuan peserta pawai kemerdekaan berkumpul di Lapangan MTQ mengantri untuk keluar berjalan keliling Kota Lahat
Rbuan peserta pawai kemerdekaan berkumpul di Lapangan MTQ mengantri untuk keluar berjalan keliling Kota Lahat
Di atas mobil main gendang dan band
Di atas mobil main gendang dan band
Mobil dihiasi menjadi berbentuk kapal
Mobil dihiasi menjadi berbentuk kapal
Alat berat ikut pawai juga. he he he he
Alat berat ikut pawai juga. he he he he
Anak-anak semangat berjalan 5 km
Anak-anak semangat berjalan 5 km
Seorang ibu nekat berdiri di tengah jalan demi merekam anaknya yang ikut pawai
Seorang ibu nekat berdiri di tengah jalan demi merekam anaknya yang ikut pawai
Peserta dan penonton yang berjubel
Peserta dan penonton yang berjubel
Memainkan lagu-lagu perjuangan sambil meniup dan jalan kaki
Memainkan lagu-lagu perjuangan sambil meniup dan jalan kaki
Tongkat bendera yang membuat pawai jadi makin meriah
Tongkat bendera yang membuat pawai jadi makin meriah
Nekat gelar koran di aspal untuk nonton
Nekat gelar koran di aspal untuk nonton
Naik di kap mobil. Setahun sekali nggak apa-apa. Awas penyok tu kap mobil he he he
Naik di kap mobil. Setahun sekali nggak apa-apa. Awas penyok tu kap mobil he he he
Ramainya penonton di Jalan Mayor Ruslan
Ramainya penonton di Jalan Mayor Ruslan
Merdeka

Salam Kompasiana

Salam KOMPAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun