Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perempuan Tangguh di Balik Kemeriahan Lebaran

5 Juli 2016   09:03 Diperbarui: 5 Juli 2016   09:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buat kue menyambut yang akan bersilaturahim

Lebaran kali ini sungguh menjadi berkah bagi kami sekeluarga. Begitu banyak kebahagian dan juga kemudahan serta nikmat yang diberikan oleh Allah SWT pada kami sekeluarga. Ada satu pernyataan si bungsu, Exel menjelang lebaran ini yang membuat aku terhenyak dan terdiam serta terpana lalu mikir dan membuat tulisan sederhana ini.

Exel bilang, “emak amazing. Persiapkan sahur. Terus sholat subuh. Setelah itu masih beberesan rumah.  He he he  lanjut masak kue untuk persiapan lebaran,” kata Exel. Kalau aku sih bilang energinya nggak habis-habis.  Wak wak wak.  Walau pada akhirnya kakinya yang pegal minta diurut.  Hik.

Yup,  perempuan memang tak terlihat dari sebuah perhelatan besar dalam konteks keluarga. Padahal merekalah yang membuat segala sesuatunya terlihat sempurna. Perempuan bagaikan  event organizer  mereka mengatur segala sesuatunya, mulai dari sajadah, mukena, sarung, makanan kecil hingga masak ketupat dan pempek  made in sendiri. Tak lupa bersih-bersih rumah.

Tak percaya. Cobalah kompasianer lihat istri sendiri di rumah. Yakinlah mereka seperti gangsing. Lelah tetapi lelahnya di lawan. Mereka merasa kurang nyaman bila rumah berantakan ataupun lebaran tak  rame  dalam kesederhanaan.

Belum lagi mereka harus putar otak untuk mengatasi harga-harga yang sudah  ngelunjak.  Padahal anak ataupun suami suka dengan makanan yang akan dibuat yang harga bahan bakunya  ampuuun.  Cabe Rp 75 ribu, daging ampun  dj.  Belum lagi kue lebaran. Sesederhana pun  ya  menggerus juga pengeluaran keluarga.

Padahal akhir Juli ini bagi mahasiswa lama akan bayaran uang semesteran. Bagi mahasiswa baru ya banyak keperluannya. Bagi siswa baru apalagi. Kepala perempuan pun bisa meledak mengatur duit suami yang gitu-gitu saja.

Mereka yang punya asisten rumah tangga sekarang bisa merasakan bau sabun cuci ataupun sabun colek serta deterjen. He he he. Mereka akan merasakan mengepel lantai dengan bau harum cemara. Nikmatilah dan rasakanlah.

Nah,  bagi kaum lelaki jangan lupa untuk membantu  ya.  Paling tidak cuci piring, menyapu lantai ataupun angkat-angkat dikitlah kalau mereka teriak minta pertolongan. Kalau mereka tak teriak minta tolong  ya  santai saja baca koran. Tapi itu namanya kelewatan. Ha ha ha.

Ahhh,  lebaran itu begitu indah. Terimakasih perempuan. Kalau kalian tidak ada maka lebaran jadi nggak rame dan rapi. Kalian adalah manusia tangguh dibalik kemeriahan lebaran.

Check it dot.

Pempek
Pempek
Kuenya sudah dipanggang
Kuenya sudah dipanggang
Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun