[caption caption="Gembiranya Anak-anak Usai Mencetak Gol"][/caption]Lupakan kisruh kepengurusan sepakbola nasional. Yuk lihat anak-anak main sepakbola di kelompok umur 12 tahun. Piala Bupati Lahat yang diadakan setiap tahun mengundang beberapa kabupaten kota yang ada di sekitaran Kabupaten Lahat seperti Muara Enim, Pagaralam, Empat Lawang dan Prabumulih. Ada yang lucu, gemes tapi sekaligus kagum dengan olah bola dan gaya mereka. Apalagi usai cetak bola. Cek it dot, di foto bawah ya.
Ada 15 tim bertarung di festival ini. Semuanya membawa misi untuk menang. Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva'i yang membuka festival mengungkapkan kalau festival U12 Piala Bupati Lahat adalah ajang silaturahim dan mendidik anak-anak untuk sportif selain tentu ajang mencari bakat.
"Sportivitas ini dimulai dari kecil. Kalau dari kecil sudah menghormati lawan tentunya sudah besar juga akan makin menghormati lawan. Ini main bola bukan main kaki. Kalau main bola yang ditendang bola bukannya kaki lawan," kata Bupati yang sering dipanggil Kak Wari. Pernyataan Wari ini pun disambut dengan tawa semua peserta termasuk orangtua dan guru yang mengantar anak-anaknya.
[caption caption="Photo Bareng dengan Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva'i"]
Dalam pertandingan ini, selain pemberian piala kepada tim yang menang, juga ada pemilihan pemain pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik.
Hasilnya, sebagai juara 1 adalah SDN 1 Kabupaten Empat Lawang, juara ke 2 SDN 12 Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, juara ke 3 Klub Taruna Muda Kabupaten Lahat, juara ke 4 Tunas Muda Kabupaten Muara Enim.
[caption caption="Juara 1 dan 2"]
Pencetak gol terbanyak ada dua orang masing-masing mencetak 8 gol yaitu Sunarto dari SDN 1 Kabupaten Empat Lawang dan M Rivaldo dari SDN 12 Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim.
[caption caption="Pemain terbaik adalah Tedo Anggara dari SDN 1 Kabupaten Empat Lawang"]
Nah ini inti yang sebenarnya dicari selain kepiawaian gocekan serta penguasaan bola anak. Cek it dot
[caption caption="Sportif dan hormati lawan ya. Kalah menang biasa dalam pertandingan. Respect Value."]
