Stop menyalahkan perempuan. Stop menyalahkan pakaian perempuan. Kalau mereka masih dalam batas kesopanan norma artinya kepala lelaki yang harus dibor dan dididik terbalik, andai itu ibumu, istrimu atau anak-anakmu. Atau memang kepala mereka adalah kepala ribuan tahun lalu yang menganggap anak perempuan adalah hina musibah, sehingga harus "dibunuh".
Jika isi kepala lelaki adalah khayalan seperti film porno baik gaya barat maupun gaya melayu timur seperti di situs porno yo hancur. Setutup apapun pakaian yang dikenakan oleh perempuan, isi kepala lelaki akan mengobrak-abriknya dan sudah pasti akan terjadi pemerkosaan ataupun pelecehan. Mendekatinya saja tidak boleh, apalagi ini memikirkannya, mengkhayalkannya, pasti akan kejadian sesuai dengan pikiran/khayalannya.
Relasi kuasa, guru, dosen, lintas suku, agama dan ras itu bermain dalam mempermainkan kekuasaan pada perempuan. Jangan menyalahkan setan apalagi iblis, salahkanlah si pelaku karena dia punya kesempatan untuk melakukan atau tidak melakukan pemerkosaan ataupun pelecehan, apalagi kalau sampai berulang.
Salam Kompal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H