Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membongkar Kepala Lelaki dan Kuasa atas Perempuan

18 Desember 2021   12:49 Diperbarui: 21 Desember 2021   03:40 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dainis Graveris @ unplash.com

Stop menyalahkan perempuan. Stop menyalahkan pakaian perempuan. Kalau mereka masih dalam batas kesopanan norma artinya kepala lelaki yang harus dibor dan dididik terbalik, andai itu ibumu, istrimu atau anak-anakmu. Atau memang kepala mereka adalah kepala ribuan tahun lalu yang menganggap anak perempuan adalah hina musibah, sehingga harus "dibunuh".

Jika isi kepala lelaki adalah khayalan seperti film porno baik gaya barat maupun gaya melayu timur seperti di situs porno yo hancur. Setutup apapun pakaian yang dikenakan oleh perempuan, isi kepala lelaki akan mengobrak-abriknya dan sudah pasti akan terjadi pemerkosaan ataupun pelecehan. Mendekatinya saja tidak boleh, apalagi ini memikirkannya, mengkhayalkannya, pasti akan kejadian sesuai dengan pikiran/khayalannya.

Relasi kuasa, guru, dosen, lintas suku, agama dan ras itu bermain dalam mempermainkan kekuasaan pada perempuan. Jangan menyalahkan setan apalagi iblis, salahkanlah si pelaku karena dia punya kesempatan untuk melakukan atau tidak melakukan pemerkosaan ataupun pelecehan, apalagi kalau sampai berulang.

Salam Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun