Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jangan Bunuh Istrimu Walau Cemburu, Marah dan Benci

8 Juni 2021   16:12 Diperbarui: 8 Juni 2021   16:13 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lima, jangan tidur berdekatan. Ah, ini sudah banyak yang tahu dan sudah sering dipraktekkan oleh suami istri yang bertengkar.

Enam, jangan ingat hari ulang tahun masing-masing. Biarkanlah yang berlalu sudah berlalu. Apalagi mengingat hari perkawinan dan malam pertama, lemparkanlah ke sungai biar hanyut ke laut.

Tujuh, jangan selingkuh setelah memilih jalan berpisah dalam tanda kutip. Berpisah secara omongan tetapi tidak secara administratif. Tetaplah bertahan. Kalaupun terpaksa mau makan, beli saja. Jangan masak karena itu malah bikin runyam dan bikin masalah baru.

Delapan, jangan nikah siri. Teman yang pengacara, yang kebetulan sering mengurusi perceraian bilang overspel kalau menikah siri dan salah satunya atau dua-duanya masih terikat hubungan suami/istri dengan yang lain.

Sembilan, usahakan seperti pemain sinetron di depan anak-anak. How a lovely picture family. Padahal retak-retak tu asli gambaran kehidupan sehari-hari.

Sepuluh, setelah berpisah agak lama, bicarakan baik-baik mau dibawa ke mana perkawinan ini. Masak-masak sendiri. Makan-makan sendiri. Cuci-cuci sendiri.

Jika buntu lagi. Tidak ada keputusan. Kembali ke tips pertama dan seterusnya. Sedapat mungkin tidak perlu menyeret-nyeret orang lain dalam urusan keluarga. Biasanya malah tambah runyam, bukan malah tambah bagus ataupun mendapat solusi.

Jangan pernah sekalipun terniat untuk membunuh pacar/istri kalau itu sudah pernah terniat. Selesai sudah. Bagi yang sudah terikat suami istri anak terguncang. Anak bingung, ikut bapak tetapi bapak membunuh ibu. Ikut ibu, ibu sudah meninggal dibunuh bapak. Anak selalu menjadi korban.
Apapun alasannya jangan pernah membunuh. Tangan kotor. Sebenci apapun terhadap pasangan lebih baik diam dan mengalah.

Jangan pernah menuduh istri tanpa bukti yang jelas. Kalau sudah terbukti, tetap santai dan sopan. Mari selesaikan secara baik-baik. Redamlah  kemarahan dan kebencian pada level yang sewajarnya. Tidak perlu meledak-ledak apalagi sampai bertengkar di tengah jalan.

Mari diselesaikan dengan baik. Cerai. Kata yang tepat dan solusi untuk mereka yang sudah rusak akut dan saling membenci.

Salam Kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun