Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

(Ada) Taman Indah (tapi) Belum Bernama

3 Februari 2020   20:48 Diperbarui: 5 Februari 2020   10:59 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Tepat di depan Rumah Dinas Bupati Muba I Foto: OtnasusidE

Satu pagi di Kota Sekayu. Kabut tipis melingkupi taman di depan Rumah Dinas Bupati Musi Banyuasin. Udara segar menyeruak rongga dada masuk ke paru-paru.

Ada warga yang jalan kaki. Ada warga yang berlari. Bagi yang sudah berumur dan jarang olah raga rutin, disarankan untuk jalan kaki. Contohnya aku. Hi hi hi.

Bagi sebuah kota, kota kecil seperti Sekayu, taman menjadi tempat interaksi antar warganya. Taman juga dapat menjadi tempat melepas penat sehabis kerja. Taman juga terkadang menjadi tempat untuk mencari dan menyusun inspirasi.

Sebuah kota tanpa taman kota yang indah, bersih dan mudah dijangkau pasti nggak asik. Tak ada foto sebuah taman kota di kota tersebut artinya tak ada ruang terbuka hijau (RTH) publik yang menjadi penanda sebuah kota.

Taman Tepat di depan Rumah Dinas Bupati Muba I Foto: OtnasusidE
Taman Tepat di depan Rumah Dinas Bupati Muba I Foto: OtnasusidE
Suasana taman kota yang belum bernama itu membuat tersenyum karena ada anak-anak yang berjalan dan kemudian berlari di tapak taman yang membelah dan mengelilingi danau buatan yang dulunya sawah. Anak itu aman berjalan di tapak taman karena kiri dan kanan tapak ada pagar besi yang kokoh.

Seorang teman menyarankan pagi hari kalau ingin menikmati taman dengan penuh perasaan. Jangan sore hari karena penuh. Banyak remaja dan orang tua yang membawa anak balitanya untuk menikmati sore. Jadi pagi dengan sedikit kabut dapat mengolah rasa.

Rumputnya memang belum sepenuhnya tumbuh karena memang baru dibangun. Ada juga bangku-bangku taman.

Kotak sampahnya juga bagus banget. Diletakkan di tempat strategis dan jumlahnya lumayan banyak. Kotak sampahnya kekinian banget, dibuat dari kayu dan ada tutupnya. Jadi kalau masuk frame tidak merusak keseluruhan foto.

Bahkan ada yang mengajak makan siang di taman belum bernama ini. Semilir angin menerpa, membuat tubuh memompa energi setelah sepagian menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk.

Sebagai daerah dengan rawa dan dataran rendah yang paling banyak membuah Kabupaten Musi Banyuasin, khususnya Kota Sekayu harus pandai-pandai menata kotanya. Tidak ada gunung apalagi air terjun. Hanya ada rawa dan sungai. Artinya instansi terkait harus unjuk kreatif menciptakan keindahan untuk dinikmati warganya.

Cuma ya, itu. Masih ada beberapa pengunjung taman yang belum memahami pentingnya kebersihan dan keindahan sebuah taman. Mereka sudah menikmati taman, tapi tidak merawat taman dengan membuang sampah pada tempatnya. Padahal kotak sampah ada di depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun