Lalu bagaimana dengan etika politik Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengenakan pakaian dinas lengkap dengan cupu gubernur yang melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum Partai Nasdem di Kantor Nasdem? Bila tak disebut dengan pertemuan politik maka Surya Paloh selaku ketua umum tidak akan bilang, mendukung Anies di 2024.
Langkah Nasdem brilian secara permainan tetapi secara etika agak kurang elok. Nasdem masih tergabung dalam partai Koalisi Indonesia Kerja. Jokowi-Ma'ruf belum bekerja. Namun, itulah politik terkadang melewati logika dan etika. Kepentingan dan tujuanlah yang paling utama.
Dua pertemuan yang hampir bersamaan, Prabowo dan Megawati -- Surya Paloh dan Anies memiliki tujuan dan sinyal masing-masing. Hanya wadah pemikir partai politik masing-masing yang tahu.Â
Apapun itu, Nasdem sudah maju dua langkah. Nasdem sudah memberikan sinyal. Persoalannya adalah sinyal itu diberikan pada siapakah? Pada PDI Perjuangan ataukah pada Gerindra.
Dalam permainan catur ada langkah pengorbanan untuk memenangkan sebuah pertandingan? Bahkan perwira-perwira pun dikorbankan agar meraih kemenangan. Tidak tanggung-tanggung, empat perwira. Sebuah pengorbanan yang dramatis. Â Silahkan dilihat permainannya. Cantik bukan dan menang. Â Checkmate.
Salam dari Punggung Bukit Barisan Sumatra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H