"Belilah waktu! Kalau kau tak bisa beli waktu itu goblok namanya. Kenapa aku sampai bilang goblok karena waktu itu sangat berharga. Harganya lebih mahal dari emas yang sudah kau kumpulkan, ataupun tabungan dan kumpulan polis asuransi serta rumah," kata istri.
Ada yang ingin kawin bahkan sampai memberi tenggat tahun, bulan dan hari tetapi gagal karena ragu tidak berani mengambil keputusan. Jadinya njomblo terus. Padahal punya potensi beranak pinak dan merengkuh bahagia atau membahagiakan orang lain.
Ada yang terlambat meminta maaf pada anaknya? Ada yang sombong tidak mau meminta maaf pada orang terkasih. Akhirnya terbang ke langit tanpa pernah terucap sepatah katapun.
Ada yang sudah kawin  pengen  ngejomblo (jadi duda/janda) tapi nggak jadi karena pasangan selingkuhan ternyata nggak mau mengawini. Padahal sudah saling membuka urat malu.
Waktu berjalan terus. Waktu tak bisa dihentikan. Umurmu saja terus bertambah dalam detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun.
"Kamu yang goblok! Waktu tidak bisa dibeli," balas suami.
"Masak  sih  waktu nggak bisa dibeli?," balas istri.
"Coba pikir lagi!,".
"Dulu siapa selalu ada waktu untuk aku. Dulu kapanpun aku butuh, kamu selalu ada," ungkap istri.
"Itu dulu sayang. Jangan pakai dulu. Kalau sudah dulu susah kita bicaranya," bantah suami.
"Sekarang. Waktu itu sekarang. Jangan pakai dulu,".