Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Serpihan Surga Itu Sudah "Sweet Seventeen"

30 Juni 2018   17:04 Diperbarui: 1 Juli 2018   14:56 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Dempo Landmark Alam bagi Kota Pagar Alam I Foto: 0tnasusid3

Kota Pagar Alam, 21 Juni lalu ternyata sudah meranjak dewasa. Kalau gadis dia lagi ranum-ranumnya. Lagi mekar seperti kembang yang banyak dikerubungi oleh kumbang-kumbang. Kalau bujang dia lagi gagah-gagahnya. Lagi ganteng-gantengnya. Begitu banyak kupu-kupu yang mengerubunginya.  Yup,  Pagar Alam kini berumur 17 tahun.

Apa yang tidak ada di Pagar Alam, sebuah kota di Punggung Bukit Barisan Sumatra. Sebuah kota yang memiliki puluhan air terjun yang indah. Sebuah kota yang dianuegrahi Tuhan pemandangan alam yang indah mempesona dengan Gunung Dempo sebagai daya magnet utamanya.

Sebuah kota yang memiliki banyak percabangan jalan untuk ke Gunung Dempo. Sebuah kota yang memiliki jalan yang tembus menembus. Sebuah kota yang terus berhias.

Kalau ada yang bilang Pagar Alam adalah Serpihan surga tak juga salah. Pagar Alam kini memiliki lapangan terbang yang setiap hari ada penerbangan rute, Palembang-Pagar Alam (Sultan Mahmud Badarudin II-Atung Bungsu) pulang-pergi. Serpihan surga ini jadi lebih mudah dinikmati oleh semua orang selain melalui jalur darat yang melintasi Jalan Lintas Sumatra.

Bagi pencinta hujan, pencinta dingin, pencinta halimun, pecinta gemiricik, sebuah kota akan tetap indah kalau hujan, air mengalir lancar tanpa ada hambatan. Sebuah kota akan terlihat indah jika dari saluran air yang ada tidak menyembul sampah-sampah. Sebuah kota akan terlihat kece bila ternyata saluran airnya tidak meluap ke jalanan karena tertutup sampah.

Ahhh,  mungkin karena sudah semakin banyaknya orang dan juga rumah yang mengerubungi pusat Kota Pagar Alam, membuat air menjadi meluber ke jalan karena tertutup sampah. Sampah-sampah menyembul di jalanan karena didesak air hujan.

Ini ciri khas sebuah kota yang terus bertumbuh. Antisipasi sampah yang terlihat sepele tetapi akan menjatuhkannya akan merusak serpihan surga ini.

Sudahlah, Pagar Alam memang perlu pembenahan dalam segala lini. Sebagai kota yang merupakan Serpihan Surga, harus dijaga oleh penduduknya, oleh wisatawan yang datang dan juga oleh pemerintahannya. Kalau tidak dijaga, Serpihan Surga ini akan rusak dan sudah tak ada lagi yang bisa dibanggakan.

Yok  dilihat, serpihan surga, sebuah kota yang membuatku jatuh cinta di kota-kota di Punggung Bukit Barisan Sumatra ini.

Sumber: Istimewa
Sumber: Istimewa
Tugu Kota Bunga I Foto: 0tnasusid3
Tugu Kota Bunga I Foto: 0tnasusid3
Hampir Semua Tempat Bisa Jadi Spot Foto Keren I Foto: 0tnasusid3
Hampir Semua Tempat Bisa Jadi Spot Foto Keren I Foto: 0tnasusid3
Sidang Parpurna Istimewa DPRD Kota Pagar Alam Dalam Rangka Hari Ulang Tahun Kota Pagar Alam. Pj Walikota Pagaralam Musni Wijaya dan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin I Foto: 0tnasusid3
Sidang Parpurna Istimewa DPRD Kota Pagar Alam Dalam Rangka Hari Ulang Tahun Kota Pagar Alam. Pj Walikota Pagaralam Musni Wijaya dan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin I Foto: 0tnasusid3
Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara Hadir dalam Rangkaian HUT Kota Pagar Alam I Foto: 0tnasusid3
Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara Hadir dalam Rangkaian HUT Kota Pagar Alam I Foto: 0tnasusid3
Keindahan Pagar Alam I Foto: 0tnasusid3
Keindahan Pagar Alam I Foto: 0tnasusid3
Salam Kompal

Salam dari Punggung Bukit Barisan Sumatra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun