Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Janji Kelingking

9 Desember 2017   15:16 Diperbarui: 9 Desember 2017   16:03 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Biar aku saja yang bawa".

Dia melirikku sebentar dan balik berkata, "aku biasa mandiri".

Hebat kataku dalam hati.

"Kamu tak takut," kataku.

"Takut kenapa?".

"Aku berbuat jahat padamu".

"Ha ha ha. Aku percaya padamu. Lagian kamu bisa apa."

Keyakinan dirinya membuatku aku makin kagum pada sosok perempuan yang kini berjalan bersamaku di terik mentari Sumatera.

Rumah kayu tua itu ternyata halamannya dipenuhi oleh pohon buah. Ada jambu biji, rambutan, dan mangga. Di depan rumah ada kaleng-kaleng yang ditanami dengan bunga tapak dara dan rumput jarum.

Dari samping seorang perempuan tua menghampiri kami. Dari belakang bapak yang meminta bantuan kami juga tiba.

"Ini dokter yang nak ngobati cucung".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun