Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

“Rasa” Berpasangan dengan Petenis Peringkat Nasional

2 November 2016   05:56 Diperbarui: 2 November 2016   08:03 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indra Adiguna dan Tio Juliandi mengapit adik-adiknya petenis junior. Semoga adik-adinya bisa mengikuti jejak Indra dan Tio untuk berprestasi lebih tinggi lagi

Jika anda ingin naik kualitas maka bertandinglah bersama orang-orang yang lebih tinggi, lebih kuat, lebih cepat darimu. Kekalahan mu menjadi cambukmu untuk dapat menjadi lebih tinggi, lebih kuat dan lebih cepat.

Demikianlah salah satu cara olahragawan untuk mengukur diri. Lah kalau latihan terus tetapi tidak pernah bertanding. Bagaimanakah kita akan mengukur diri?

Operator Tenis AFR, August Ferry Raturandang  mengungkapkan latihan dan bertanding merupakan satu kesatuanyang tak bisa dipisahkan. “Latihan harus benar. Kalau latihan benar maka dalam pertandingan juga akan terlihat hasil latihannya,” kata Ferry.

Ferry menjelaskan mereka yang berlantih konsisten dan ikut bertanding dari waktu ke waktu akan terlihat perkembangannya. Latihan tanpa bertanding tak ada gunanya demikian pula bertanding tanpa latihan.

Salah satu faktor yang membuat sebuah even pertandingan bergengsi atau tidak adalah dari pesertanya. Bisa dari jumlah dan juga bisa dari peserta yang ikut serta. Semakin banyak peserta semakin bagus tetapi juga waktu yang dibutuhkan juga banyak. “Jika ada peserta yang ikut berperingkat 20 nasional ataupun kurang dari itu, itu sebuah tanda kalau even itu bergengsi. Peserta lain bisa mengukur kemampuannya. Jangan malah takut. Kalau takut melawan orang yang lebih baik dari kita kapan kita akan mengukur hasil latihan kita,” kata Ferry.

Tidak mudah untuk konsisten menyelenggarakan sebuah pertandingan. Persoalan dana merupakan momok bagi panitia. Selain itu adalah dukungan dari pemangku kepentingan. Bersyukur, Lahat didukung oleh Bupati yang gila olahraga. Saifudin Aswari Riva’i sendiri yang menyambut peserta, pelatih dan orangtua ketika menjamu makan malam. Bahkan Wari datang ke lapangan Tenis Tiara Remaja Lahat untuk melihat langsung pertandingan.

Demikian pula dengan Dispora Lahat yang berjuang di tengah-tengah pemotongan anggaran tetap mendukung KejurnasTenis Bupati Lahat V. Pemangku kepentingan lain pun tak kalah mendukung. Bahkan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemakaman Lahat di hari pertama mengerahkan dua pompa untuk menyedot lapangan yang banjir karena semalaman hujan deras.

Perusahaan yang ada di Lahat maupun BUMN dan BUMD turut berpartisipasi. Kecil bantuannya tetapi paling tidak ada perhatian pada olahraga. Tak kalah penting adalah bantuan dari orang-orang yang gila tenis. Dengan caranya sendiri mereka melaksanakan perhelatan Kejurnas Tenis Bupati Lahat V. Perjuangan semua komponen itu membuahkan hasil dengan ikutnya petenis berperingkat nasional, Arif Rahman peringkat 4 nasional, Indra Adiguna peringkat 11 nasional, Tio Juliandi Hutauruk peringkat 14nasional dan Rafidya Mohammad peringkat 70 nasional. Dan, di putri ada Oxi Gravitasi Putri peringkat 7 nasional. 

Loh lalu judulnya diatas dan isi di bawah kok nggak nyambung. Ya suka-suka dong. Senyum.

Petenis juara Agustusan, Sukeri dan Firdaus dari Lahat yang ikut Kejurnas di ganda umum merasakan pertandingan bermain dengan petenis berperingkat nasional. “Kalah memang tapi rasanya lain. Kapan lagi kita bisa main dengan mereka. Bola-bolanya itu keras dan bikin patah pinggang,” kata Sukeri.

Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas Tenis Bupati Lahat V, Fery Eka Putra yang beruntung berpasangan dengan Indra Adiguna peringkat 11 nasional mengungkapkan berpasangan dengan petenis nasional dan melawan petenis nasional itu rasanya susah dikatakan. “Rasanya beda. Kito melok suasana. Biaso bola dikejar maksimal 3 langkah ini 5 langkah pun dikejar,” kata Fery.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun