Di mana-mana air yang dikhususkan untuk wudhu selalu membuat ketenangan. Udara sepanas apapun, ketika meniatkan, sebuah tempat yang berisi air untuk digunakan sebagai air wudhu selalu meluruhkan emosi, nafsu dan juga rasa. Air itu bukan meluruhkan panas tubuh tetapi meluruhkan sesuatu yang lebih tinggi dari tubuh yaitu ruh. Sesuatu yang tak terjangkau oleh pancaindra.
Ketika tubuh berniat berwudhu. Pada saat itulah semua mekanisme ruh berjalan, membasuh tangan, bagian muka, kepala dan kaki.
Demikian pula ketika tubuh bersiap sholat. Saat tubuh rukuk dan sujud dan duduk. Saat-saat yang sangat intens sebagai manusia yang mengakui kelemahan dan berdoa serta ketertundukan manusia pada Sang Pencipta, Allah SWT.
Kawah Chandradimuka Paskibraka Lahat yang berada di Lapangan MTQ menjadi kawah kesatria. Sebuah kawah fisik dan mental. Sebuah kawah yang tak mentolerir sebuah kesalahan sekecil apapun. Lelah fisik dan mental jelas.
Di siang bolong yang bersuhu rata-rata 42°C sebagian besar Paskibraka diberi waktu untuk Sholat Dzuhur. Mereka berbaris, menuju Musholla Kodim 0405 Lahat yang hanya dibatasi oleh jalan dari Lapangan MTQ.
Doa sebelum wudhu. Gemiricik air dari kran air yang digunakan untuk wudhu membuat rasa ini begitu nyaman. Doa setelah wudhu.
Sholat berjamaah pun dilakukan. Imam sholat dari anak-anak Paskibraka. Usai sholat, doa-doa dilantunkan. Satu yang membuat diri ini menjadi kecil seperti debu. Diri ini tak punya kekuatan. Kekuatan hanya milik-Mu. Diri ini hanya tunduk dan sujud pada-Mu. Diri ini mengakui kebesaran-Mu ya Allah.
“Kami mohon agar kami diberi kekuatan. Kedisiplinan. Bimbinglah kami dalam menjalankan pengibaran dan penurunan Sang Saka Merah Putih pada tanggal 17 Agustus mendatang. Sebuah tugas negara yang berada pada pundak kami yang masih muda-muda ini. Kami hanya meminta pertolongan, kekuatan dan bimbingan pada-Mu ya Allah.”
Sebuah lantunan doa yang terdengar lirih dari mihrab Musholla Kodim 0405 Lahat. Sebuah keikhlasan Paskibraka yang dimulai dari wudhu setelah berlatih, berdisiplin, menghukum diri, menyerahkan semuanya pada Allah SWT yang maha mengatur.
Bagi mereka yang beragama Kristen juga diberi kesempatan untuk menjalankan ibadahnya di hari Sabtu ataupun Minggu. Demikian pula bila ada yang beragama Budha dan Hindu. Sebuah toleransi dan NKRI yang dibangun dari kawah yang bersuhu rata-rata 42°C, sebuah Indonesia kecil.
Lets check it dot, air wudhu Kodim 0405.