Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Memilih Takdirnya

20 Juni 2016   08:44 Diperbarui: 20 Juni 2016   08:49 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan Ahok memilih takdirnya. Sejuta KTP yang berhasil dikumpulkan oleh Teman Ahok sebagai mahar politik diterima Ahok. Ijab kabulnya di Markas Teman Ahok Graha Pejaten, Jakarta Selatan, 19 Juni, Minggu sore.

Saksinya ya warga masyarakat, Teman Ahok, komponen pendukung Ahok serta simpatisan Ahok. Pesta yang digelar juga sederhana, buka bareng serta foto bareng. Suka cita pasti.

Spekulasi selama dua minggu terakhir, termasuk ketika Teman Ahok sudah mulai menghitung mundur sangat keras. Apalagi di detik-detik terakhir, Ahok masih menghadiri Musda Partai Golkar yang resmi mendukungnya. Yup, tiga Parpol kini mendukungnya yaitu, Nasdem, Hanura dan terakhir Golkar.

Apa yang disampaikan Ahok di Markas Teman Ahok sungguh membuat hati ini bergetar. Bergetar karena Ahok tetap konsisten dari awal hingga sejuta KTP tercapai.

"Teman Ahok enggak mudah kumpulkan 1 juta KTP. Kalau saya disuruh pilih, pilih Teman Ahok tapi gagal jadi gubernur atau jadi gubernur tapi tinggalkan Teman Ahok? Saya pilih gagal jadi gubernur saja," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Minggu (19/6/2016). Sumber: Kompas.com.

Inilah contoh teman sejati. Baik suka maupun duka tak mau meninggalkan teman. Ah, anak muda kalian sungguh beruntung berkumpul di Teman Ahok. Di sinilah kalian belajar segalanya. Semoga sukses.

Jadi bagaimana dengan judul di atas? Ahok memilih takdirnya, ya, Ahok sudah memilih untuk melalui jalur independen yang terjal dan sulit lagi keras. Padahal dia sudah menggenggam tiket kelas eksekutif. Kalau Ahok mengejar kekuasaan, apalagi Teman Ahok sudah bilang tidak akan menyandera Ahok, maka Ahok akan memilih jalur eksekutif. Tapi itu tidak dilakukannya. Apakah Ahok sudah tahu takdirnya dan menjalaninya atau Ahok memang orangnya happy. Bahkan  happy exit  seperti disampaikan oleh Veronica istrinya melalui Ahok beberapa waktu lalu.

Salam Kompasiana

Salam Politik Sehat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun