Pangkal Jembatan Kebur di Desa Kebur Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatra Selatan Ambles sekitar 10 cm. Amblesnya pangkal jembatan ini membuat arus lalulintas yang merupakan Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatra menggunakan sistem buka tutup. Sistem ini digunakan agar tidak terjadi tekanan yang lebih berat lagi yang bisa membuat jembatan tidak saja amblesnya makin dalam tetapi juga bakal putus total.
Kapolres Lahat, AKBP Rantau Isnur Eka yang meninjau kondisi jembatan pada Jumat malam mengungkapkan kalau sistem buka tutup terpaksa dilakukan. Truk-truk besar pun dilarang lewat untuk sementara. “Kalau jembatan ini putus. Ekonomi beberapa kabupaten di sini dan juga jalur mudik lebaran akan terganggu,” kata Rantau.
Kapolres juga meminta pada warga sekitar untuk membantu menjaga keamanan bersama-sama. “Kita juga menerjunkan beberapa anggota untuk pengamanan agar tidak terjadi tindak pidana,” kata Rantau.
Antrian panjang Jumat malam di semua sisi, baik yang ingin keluar Lahat maupun yang ingin masuk ke Lahat terjadi hingga mencapai 5 km. Seorang warga yang akan ke Palembang, Oemar mengungkapkan kalau dirinya sudah sekitar 30 menit berada di lokasi antrian. “Panjang ini. Kita berharap jangan putus karena jalur ini jalur vital bagi masyarakat Lahat, Pagaralam dan Empat Lawang. Apalagi ini sudah mendekati lebaran, arus kendaraan mudik dipastikan akan makin tinggi,” kata Oemar.
Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 2 Sumsel Kementrian Pekerjaan Umum, Aidil Fitri menjelaskan kondisi Jembatan Kebur sudah makin menurun kualitasnya akibat aktivitas kendaraan yang lewat melebihi tonase. “Jembatan Kebur didisain untuk dilewati kendaraan 8 ton, ini dilewati oleh kendaraan dengan tonase lebih dari 8 ton. Perbaikan akan segera kita lakukan dan koordinasi dengan pengusaha batubara juga akan dilakukan agar jembatan ini tidak terputus,” kata Aidil.
Pangkal jembatan yang ambles untuk sementara ditutupi dengan plat baja. Dan kendaraan yang lewat pun satu persatu. Sistem buka tutup dilakukan agar tidak terjadi tekanan yang lebih besar terjadi pada pangkal jembatan yang malah bisa membahayakan bagi pengendara dan juga terputusnya jembatan.
Yup, yuk dimari lets check it dot.
Salam dari Punggung Bukit Barisan Sumatera, Lahat Sumatera Selatan
Salam KOMPAL