Seleksi Calon Paskibra di Kabupaten Lahat
Menjadi Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendara Pusaka) di Istana Negara merupakan cita-cita sebagian pemuda berkarakter disiplin tinggi. Berkarakter disiplin karena semua gerakan mereka harus sama, teratur dan mengikuti komando. Tanpa karakter disiplin akan susah mencapai itu semua. Alumni Paskibraka juga dikabarkan memiliki hak istimewa untuk diprioritaskan masuk ke beberapa akademi bergengsi. Percaya atau tidak, konon kabarnya benar adanya, tentu masih dengan semua persyaratan standar yang telah ditetapkan.
Paskibraka di Istana Negara disiarkan langsung oleh seluruh stasiun televisi baik milik pemerintah ataupun swasta.
Seleksi, Paskibraka ternyata dimulai dari kecamatan untuk kabupaten kota. Setelah itu, Kabupaten Kota memilih yang terbaik untuk dikirim ke tingkat provinsi. Provinsi akan mengirim putra terbaiknya untuk di tingkat nasional, Paskibraka.
Di Lahat, seleksi Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) sudah dimulai awal April lalu. Seratus lima puluh siswa kelas X mewakili sekolahnya masing-masing mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Lahat. Peserta seleksi merupakan pelajar putra dan putri berasal dari 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Lahat.
Sebelumnya pihak Dispora Kabupaten Lahat melakukan sosialisasi ke seluruh kecamatan yang memiliki SMU untuk mengirimkan siswa terbaiknya untuk ikut seleksi Paskibra. Siswa pilihan ini mengikuti tes kesehatan, psikologi, jasmani, lari, lompat dan sit up, push up dan tentu saja pengetahuan dasar baris berbaris.
"Aku ingin lulus seleksi di Lahat, dan Provinsi dan ingin salaman dengan Pak Jokowi, kalau bisa sampai ke tingkat nasional," kata seorang peserta seleksi yang minta dipanggil dengan nama Ih.
Seleksi dilakukan selama tiga hari. Dibuka langsung oleh Bupati Lahat, Saifudin Aswari Riva'i. Semua peserta diharapkan mengikuti seleksi dengan semangat sehingga nanti akan didapat anggota Paskib (Pasukan Pengibar Bendera) yang terbaik diantara yang baik.
Pelatih diharapkan Wari untuk menyeleksi semua peserta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. "Inilah yang terbaik dari yang baik. Dan saya juga minta agar dilakukan tes urine untuk semua peserta. Mereka yang terbukti positif menggunakan narkoba ya langsung gugur," kata Wari.
Seleksi Paskibra ini ternyata tidak hanya mengenai kesehatan, jasmani dan baris berbaris, tetapi juga perilaku. Kerjasama antar teman dan kekompakan dalam kelompok.
Seleksi ini juga diawasi oleh Dispora Sumatera Selatan yang diwakili oleh Kasi Pemudaan, Hunce Hamzah. Hunce sendiri selain mensupervisi juga memantau calon-calon yang akan ikut seleksi Paskibra Sumatera Selatan.