Sore kemarin, teman saya menelpon memberitahukan kalau para petinju belum berangkat ke Kuba. Saya pun terkejut. Apalagi saya semenjak pelepasan para Petinju Pelatnas Sea Games 2015 di Lahat dan dan di Palembang, 23 Februari karena sesuatu dan lain hal harus bekerja di pegunungan membuat saya agak terlepas dari perkembangan dunia luar.
"Ini masuk Kompas," teriak Oemar, teman saya. Walah artinya sudah lebih dari 10 hari mereka di Jakarta. Padahal rencananya mereka akan berangkat 25 Februari.
Kepala Pelatih Pelatnas Tinju Sea Games 2015, Adi Suwandana ketika dihubungi mengungkapkan kalau mereka memang belum berangkat. "Belum, kita masih di Jakarta. Mau bagaimana lagi. Uangnya belum ada. Katanya masalah administrasi di Satlak Prima dan di Kemenpora," kata Adi.
Ditanya bagaimana dengan program latihan. Adi mengungkapkan sebenarnya peak performance untuk latihan sudah tercapai di Lahat, kalau jadwal keberangkatan ke Kuba tepat waktu, dipastikan anak-anak fisik dan mentalnya serta tekniknya akan baik.
"Kalau begini, ya saya harus terus jaga fisik dan mental anak-anak," ujar Adi yang menambahkan keberangkatan ke Kuba merupakan proses latih tanding, perbaikan teknik dan strategi bertinju.
Di Kuba sparring tinju banyak. "Negara-negara lain juga melakukan latihan di Kuba," jelas Adi.
Seperti diberitakan Harian Kompas, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) Martinez Dos Santos di Jakarta, Rabu (4/3), mengutarakan, keberangkatan ke Kuba tertunda karena rencana anggaran belum ditandatangani setelah ada perampingan staf Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Orangnya tidak mau tanda tangan anggaran, hanya itu masalahnya. Padahal Ketua KONI dan Ketua Satlak Prima sudah merestui, bahkan saya sudah diajak ke Kemenpora. Kami berharap ada titik terang, tapi kami juga tidak mau terlalu menekan Kemenpora," ungkapnya.
Sea Games 2015 Singapura dilaksanakan 5 - 16 Juni 2015. Jadi ??? Kalau begini aku jadi sedih dengan kondisi olahraga kita.
Salam
Salam Olahraga