[caption id="attachment_385849" align="aligncenter" width="612" caption="SEA Games di Singapura tahun 2015/Kompasiana(tribunnews.com)"][/caption]
Sore (23 Desember)pelatih tinju Pelatnas Sea Games 2015 Mesakh Yawen bermain games olahraga sederhana di Lapangan Tenis Tiara Kabupaten Lahat. Keringat dan senyum masih mengucur deras dari dahinya ketika melihat anak asuhnya tetap semangat menerima instruksinya.
[caption id="attachment_343233" align="aligncenter" width="300" caption="Pelatih Tinju Mesakh Yawen"]
[caption id="attachment_343235" align="aligncenter" width="300" caption="Petinju Bermain Games"]
Pagi ini (24 Desember), di Mess Pemda Lahat yang merupakan basecamp Pelatnas Sea Games 2015 Mesakh Yawen dan 9 anak asuhnya memilih untuk latihan lari dan shadow boxing serta latihan ringan lainnya. Mereka tetap semangat. Tertawa. Bahkan usai latihan mereka tetap melakukan tos meneriakkan "Indonesia Juara."
[caption id="attachment_343239" align="aligncenter" width="300" caption="Latihan Shadow"]
Lagu-lagu Natal yang dari kemarin sore berkumandang syahdu. Pagi ini kembali "berdenting" mendayu. Membangkitkan kenangan indah akan Natal dan keluarga yang nun jauh.
Para petinju ini bersama sang pelatih sudah sekitar 6 bulan berlatih di Kabupaten Lahat. Suatu daerah yang harus melewati 4 kabupaten kota untuk mencapainya, lebih dari 200 km dari Palembang, Ibu Kota Provinsi Sumatra Selatan atau sekitar 6-7 jam perjalanan darat menggunakan mobil kalau tak terkena macet.
Para petinju ini, setiap sore berlatih di GOR Bukit Tinjuk. Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'i yang juga Manajer Tinju Sea Games 2015 Singapura hampir setiap hari memantau perkembangan para petinju. Bupati yang biasa di panggil Kak Wari ini selain melihat perkembangan para petinju juga sekalian latihan Kempo.
[caption id="attachment_343236" align="aligncenter" width="300" caption="Husni Ray, Wari dan Mesakh"]
Mesakh yang sehari-hari dipanggil papi oleh anak asuhnya mengungkapkan selama 15 tahun mengurusi Pelatnas sudah lima kali tidak natal bersama keluarga. "Ini yang kelima saya urus Pelatnas tinju dan tidak pulang, tidak merayakan natal bersama keluarga. Inilah resiko. Semua demi merah putih di Sea Games 2015 Singapura," kata Mesakh.
Disinggung mengenai kenapa tidak pulang ambil libur untuk merayakan Natal, pelatih tinju yang sudah sangat senior ini mengungkapkan kalau anak-anak libur maka proses untuk mencapai kondisi stabil latihan paling tidak butuh 3 minggu. "Pasti kalau libur pola makan dan latihan mereka akan kacau. Jadi diputuskan untuk terus latihan. Ibadah ya tetap," kata Mesakh.
Mesakh menjelaskan kalau dirinya senang berada di Lahat. "Anak-anak juga senang. Daerahnya bagus. Masyarakatnya sangat baik. Pak Bupatinya, Wari sangat perhatian. Saya bisa mengawasi anak-anak 24 jam. Kalau di kota besar. Anak-anak pasti izin pergi ke mana-mana. Kalau di Lahat mereka izin paling beli Pulsa. Malam hari saya bisa tenang membuat rencana latihan. Anak-anak juga cukup istirahatnya," kata Mesakh.
Malam Natal ini. Mesakh dan para petinju pergi ke gereja. Hujan gerimis di Lahat membuat suasana Natal di Lahat menjadi sangat syahdu.
Sepulang dari gereja ternyata Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'i membuat kejutan kecil dengan hadiah Natal sederhana.
Mesakh dan para petinju mengucapkan terimakasih. "Semoga Tuhan Memberkati Pak Bupati," kata Mesakh.
Ah Mess Pemda Lahat menjadi sangat syahdu malam ini. "Besok kita akan bersama-sama berkunjung ke warga Lahat yang merayakan Natal," kata Wari.
[caption id="attachment_343237" align="aligncenter" width="300" caption="Para Petinju Pelatnas di Lahat"]
Penulis berharap pengorbanan mereka tak sia-sia. Mohon doanya agar mereka diberi kekuatan dan fokus, agar latihan mereka 5 bulan ke depan sukses dan mencapai puncak dengan merebut medali emas di Sea Games 2015 demi Indonesia. Salam Olahraga. Selamat Natal.
Salam W
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H