Disinggung mengenai kenapa tidak pulang ambil libur untuk merayakan Natal, pelatih tinju yang sudah sangat senior ini mengungkapkan kalau anak-anak libur maka proses untuk mencapai kondisi stabil latihan paling tidak butuh 3 minggu. "Pasti kalau libur pola makan dan latihan mereka akan kacau. Jadi diputuskan untuk terus latihan. Ibadah ya tetap," kata Mesakh.
Mesakh menjelaskan kalau dirinya senang berada di Lahat. "Anak-anak juga senang. Daerahnya bagus. Masyarakatnya sangat baik. Pak Bupatinya, Wari sangat perhatian. Saya bisa mengawasi anak-anak 24 jam. Kalau di kota besar. Anak-anak pasti izin pergi ke mana-mana. Kalau di Lahat mereka izin paling beli Pulsa. Malam hari saya bisa tenang membuat rencana latihan. Anak-anak juga cukup istirahatnya," kata Mesakh.
Malam Natal ini. Mesakh dan para petinju pergi ke gereja. Hujan gerimis di Lahat membuat suasana Natal di Lahat menjadi sangat syahdu.
Sepulang dari gereja ternyata Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'i membuat kejutan kecil dengan hadiah Natal sederhana.
Mesakh dan para petinju mengucapkan terimakasih. "Semoga Tuhan Memberkati Pak Bupati," kata Mesakh.
Ah Mess Pemda Lahat menjadi sangat syahdu malam ini. "Besok kita akan bersama-sama berkunjung ke warga Lahat yang merayakan Natal," kata Wari.
[caption id="attachment_343237" align="aligncenter" width="300" caption="Para Petinju Pelatnas di Lahat"]
Penulis berharap pengorbanan mereka tak sia-sia. Mohon doanya agar mereka diberi kekuatan dan fokus, agar latihan mereka 5 bulan ke depan sukses dan mencapai puncak dengan merebut medali emas di Sea Games 2015 demi Indonesia. Salam Olahraga. Selamat Natal.
Salam W
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H