Karius mengakui bersalah. Ia meminta maaf kepada rekan satu tim, penggemar dan penonton.
Untuk Real, final itu seperti rutin saja. Tim itu diunggulkan dan dengan bermain bola secara normal, tim raksasa itu akan menang. Real mempunyai tim yang sudah memiliki syaraf, nyali, untuk bertanding di bawah tekanan. Â Lapangan hijau yang digelar dalam Liga Champion tidak mengkhawatirkan Real meskipun nasib kadang menjauh pada laga pertama.
Gareth Bale berhasil mencuri perhatian dengan dua golnya yang cerdas. Pada kompetisi La Liga, publik tidak antusisas melihat Bale mencetak gol karena tahun 2017 lalu ia dibekap cedera dalam jangka waktu lama. Tahun 2018 ini sepertinya tahunnya Bale, antara lain karena CR7 sudah berusia 33 tahun dan lawan menjaganya dengan ketat.
Sebenarnya rekor Liverpool melawan Real tidak jelek amat. Tetapi kemenangan Liverpool di final melawan Real sudah sangat lama : 1980-1981. Sejak masa itu Real rutin merumput di Piala Champion. Liverpool, jadinya mesti mengulang lagi tahun depan. Prestasi yang tidak buruk untuk Liverpool kali ini, namun demikian klub itu maunya menjadi juara. Publik juga ingin melihat klub yang bermain menyerang, nekat, agresif. Sayang grafik klub itu tidak di puncaknya saat pertandinan final (lihat statistik).