Industri filem pahlawan super sangat luar biasa. Pahlawan yang bergantungan di tali, sewaktu menjadi filem talinya dihapus dengan perangkat lunak. Gerakan robot yang rumit dibikin oleh rekaya komputer (CGI). satu adengan ledakan-ledakan beruntun bisa bernilai puluhan ribu dolar. Dalam credit title sebuah filem fiksi pahlawan super bahkan pembuatnya minta agar filemnya jangan dibajak karena melibatkan 900 an orang. Tentu pembuatan itu memakai mainframe, super komputer yang canggih. Avenger: Infinity war membutuhkan waktu 10 tahun.Â
Kedutaan besar AS sangat mendukung industri filem negaranya. Sewaktu filem Wonder Woman diedarkan, kedutaan AS di Indonesia memberikan komik Wonder Woman edisi khusus yang merupakan petilan kisah-kisah si pahlawan cantik itu sejak 1942, The Greatest Stories Ever Told. Eh, Wonder Woman itu DC Comic, saingannya Marvel. Apakah saudara sudah mencatat siapa pahlawan super DC dan siapakah pahlawan super Marvel. Â Â
Sekarang giliran para penonton untuk mendapatkan detil dari filem yang lagi beredar itu. PERINGATAN BAGI YANG MENOTON !
 Newsweek telah memberikan daftarnya: bagaimanakah nasib dari 76 karakter dalam filem itu
PERINGATAN 1 : YANG BELUM NONTON STOP DI SINI
Rotten Tomatoes memberikan peringkat filem ini 84% artinya bagus. Filem itu dibuat selama 10 tahun. Kisah pertempuran besar yang dahsyat dari The Avengers (Sang Penuntut Balas) dan SuperHero untuk mencegah Thanos yang maha kuat menghancurkan jagad raya.
Thanos bersama pasukannya Goblin Hijau berusaha mengumpulkan 6 akik infinity yang maha kuat untuk dipasangkan di sarung tangannya sebagai senjata sakti. Ia ingin menghancurkan separuh jagad raya karena ia percaya, mengabdi kepada maut, dan ia bermaksud menjaga keseimbangan jagad untuk menjaga kecukupan sumberdaya.
PERINGATAN 2 : YANG BELUM NONTON STOP DI SINI
IMDB (internet Movies DataBase) memberikan nilai filem ini 9,1. Filem itu sudah mendapatkan pendapatan kotor 250 juta USD di AS. Total sudah mencapai lebih dari 600 juta USD, sudah untung dari biaya produksi 300-400 juta USD. Industri filem AS memang menjadi keunggulan soft power negara itu. Bahkan para musuh negara itu menonton produk Holywood ketika bersantai.
Umumnya penilaian terhadap filem itu positif.
PERINGATAN TERAKHIR.