Hari Santri Nasional adalah hari peringatan yang dirayakan di Indonesia untuk menghormati dan mengapresiasi peran serta sumbangan santri, yang merupakan para pelajar dan penghafal Al-Quran, dalam pendidikan dan perjuangan Islam. Hari Santri Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Oktober untuk memperingati hari lahirnya Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari, salah seorang tokoh penting dalam sejarah pergerakan santri dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Peringatan Hari Santri Nasional bertujuan untuk mengakui peran santri dalam mempertahankan dan menyebarkan ajaran Islam, serta untuk menghargai kontribusi mereka dalam pembangunan masyarakat dan negara. Acara-acara peringatan ini sering melibatkan kegiatan seperti pengajian, seminar, ceramah, serta berbagai kegiatan keagamaan dan budaya yang menekankan pentingnya pendidikan agama Islam dan peran santri dalam mempromosikan toleransi, perdamaian, dan kesejahteraan sosial.
Hari Santri Nasional juga mencerminkan pentingnya pendidikan agama Islam dalam budaya Indonesia dan memperingati perjuangan santri dalam melestarikan agama Islam dan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat. Peringatan ini mendapatkan dukungan luas di kalangan masyarakat Indonesia dan dianggap sebagai wujud penghargaan terhadap komunitas santri dan kontribusi mereka dalam membangun negara.
 Di daerah watu panjangrejo selalu memperingati hari santri dengan membaca surat yasin bersama -- sama. Pembacaan surat yasin ini bertujuan untuk mengirim doa kepada pada guru atau ustad dan ustadzah yang telah dulu di panggil yang maha kuasa. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 18 oktober 2023 tepatnya pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan di masjid, tidak hanya membaca surat yasin bersama sama tetapi pada acara tersebut juga terdapat acara tausiyah yang di isi oleh ustad setempat. Pada kegiatan tersebut terdapat kurang lebih 50 orang yang ikut serta dalam acara ini.
