Mohon tunggu...
Osvaldo Xavier Veda
Osvaldo Xavier Veda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya berkompetensi di bidang ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Manchester United Bangkrut di tahun Ini?

23 November 2024   10:39 Diperbarui: 23 November 2024   10:43 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manchester United, klub sepak bola dengan sejarah panjang dan penggemar setia di seluruh dunia, kini menghadapi tantangan besar dalam keuangan mereka. Dalam laporan keuangan terbaru yang dirilis pada 2024, MU mencatatkan kerugian bersih sebesar 113,2 juta, jauh lebih besar dibandingkan kerugian 28,7 juta pada tahun sebelumnya. Salah satu faktor penyebab kerugian ini adalah penurunan signifikan dalam pendapatan yang berasal dari hak siar siaran dan pertandingan. Pendapatan dari sektor ini turun lebih dari 40% pada kuartal terakhir.

Namun, meskipun ada krisis keuangan yang menghimpit, MU tidak tinggal diam. Mereka tengah menjalani upaya penghematan biaya yang cukup ambisius. Salah satu langkah yang diambil adalah pengurangan hingga 250 posisi karyawan untuk mengurangi beban biaya tahunan, yang diproyeksikan dapat menghemat antara 40 juta hingga 45 juta per tahun. Selain itu, MU juga berfokus pada memperkuat pendapatan dari sektor merchandising dan e-commerce, serta mencari cara untuk memperbaiki kondisi finansial melalui sponsor global dan penjualan tiket pertandingan.

Meski demikian, dengan utang jangka panjang yang masih mencengkeram dan pendapatan yang tidak stabil, kebangkrutan bukanlah ancaman yang bisa diabaikan begitu saja. Utang MU tercatat sebesar 511 juta, sementara kas yang tersedia saat ini hanya mencapai 67 juta, yang menandakan terbatasnya likuiditas klub untuk bertahan dalam jangka panjang.

Pihak manajemen MU perlu melakukan perbaikan struktural yang lebih mendalam dan strategi jangka panjang untuk memastikan bahwa klub bisa kembali ke jalur profitabilitas tanpa tergantung pada utang yang besar. Dengan pasar yang sangat kompetitif, terutama dalam industri sepak bola yang semakin dipengaruhi oleh sponsor dan hak siar, MU harus lebih cerdas dalam menyusun strategi keuangan mereka agar dapat bertahan dan berkembang. Jika gagal, kebangkrutan atau perubahan drastis dalam struktur kepemilikan dan operasional bisa menjadi kenyataan yang tak terhindarkan.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun