Nyeri sendi yang terus menerus dapat mengganggu pola tidur seseorang, baik karena kesulitan tidur akibat rasa sakit maupun karena keterbatasan gerakan yang membuat posisi tidur menjadi tidak nyaman.
4. Risiko Cedera Tambahan
Keterbatasan gerak yang disebabkan oleh nyeri sendi meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan dan cedera, terutama jatuh. Cedera tambahan ini dapat memperburuk kondisi kesehatan dan memperpanjang masa pemulihan.
5. Ketidakmampuan Melakukan Aktivitas Sehari-hari
Nyeri sendi yang parah dapat menghambat kemampuan seseorang untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari seperti memasak, membersihkan rumah, atau mandi, yang dapat mengakibatkan penurunan kemandirian.
6. Isolasi Sosial
Keterbatasan akibat nyeri sendi dapat membuat seseorang merasa terisolasi secara sosial karena sulit untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial dan rekreasi.
7. Penggunaan Obat-obatan yang Berpotensi Berbahaya
Untuk mengatasi nyeri sendi, banyak orang cenderung mengandalkan obat-obatan penghilang rasa sakit. Penggunaan obat-obatan ini secara berlebihan atau dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan, seperti kerusakan organ internal atau ketergantungan.
8. Biaya Perawatan Kesehatan yang Tinggi
Perawatan kesehatan yang diperlukan untuk mengelola nyeri sendi, termasuk kunjungan ke dokter, terapi fisik, atau bahkan operasi, dapat menyebabkan beban finansial yang tinggi bagi individu dan keluarganya.