Mohon tunggu...
Ostavian Mahmudi
Ostavian Mahmudi Mohon Tunggu... Penulis - Milenial Sadar Literasi

Saya suka membaca buku, berolahraga, dan berdiskusi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elang

24 September 2022   11:15 Diperbarui: 24 September 2022   11:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Elang begitu lah aku menyebutnya

Terbang tinggi diatas awan

Meliuk-liuk mengarungi samudera

Aku menyebut diriku Elang

Tapi masih belum bisa terbang

Elang yang terlilit akar pohon rindang

Tersadar setiap pagi hingga petang

Tapi aku berusaha mematuk akar yang mengekang

Tak peduli paruh ku retak hingga patah tulang 

Yang terpenting elang bisa terbang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun