Mohon tunggu...
Daniel Oslanto
Daniel Oslanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Rasanya lebih sulit berganti klub kesayangan ketimbang berganti pasangan (Anekdot Sepakbola Eropa) - 190314

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tepatkah Barcelona Membela Messi?

14 Januari 2017   12:55 Diperbarui: 14 Januari 2017   13:20 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messi, alasan Barcelona memecat salah satu direkturnya (Daily Mail)

Klub sepakbola FC Barcelona membebastugaskan salah satu direktur mereka, Peter Gratacos setelah mengeluarkan opini “menyerang” megabintang mereka, Lionel Messi. Peter menyebut bahwa Messi tidak akan sehebat (saat ini) tanpa Andres Iniesta, Suarez, atau Neymar atau Pique, walaupun jelas dia adalah pemain terbaik, seperti yang dilansir oleh Daily Mail. Lantas, benarkah Barcelona sangat mengistimewakan Messi? Benarkah Messi “tak tersentuh”, sehingga setiap orang yang mencoba mengkritiknya akan menghadapi masalah besar seperti halnya Gratacos? Messi is a messy?

Barcelona Mulai Menghitung…

Siapakah Gratacos? Well, dia “hanya” seorang direktur yang bekerja untuk sebuah klub sepakbola elit bernama FC. Barcelona. Apakah itu sepadan dengan Messi? Mari kita lihat sedikit perbandingan. Barcelona telah “memberikan” banyak hal untuk kepentingan Messi, bahkan sebelum dia menjadi seperti saat ini. Memutuskan untuk membiayai pengobatannya demi memuluskan langkah Messi ke Barcelona, lalu ketika Messi mulai bersinar, Barcelona “membuang” Ronaldinho, pemain kunci mereka akibat gaya hidup yang tidak sesuai dan takut mempengaruhi pemain muda seperti Messi, dan sekarang, hanya karena sebuah komentar mengkritik Messi, seorang direktur harus kehilangan pekerjaannya?

Barcelona mulai menghitung. Kontrak Messi akan berakhir pada 2018, dan diyakini bakal memperpanjang kontraknya segera. Tapi tindakan Peter Gratacos bukanlah tindakan populis, dimana saat ini Barcelona sedang berusaha untuk mempertahankan sang mega bintang dari godaan klub sugar daddy seperti PSG atau duo Manchester yang rela menghamburkan begitu banyak uang mendatangkan pemain yang mereka inginkan. Tindakan “membela” Messi adalah sebuah kalkulasi teranyar yang dilakukan oleh Barcelona, dengan harapan, Messi semakin teryakinkan bahwa dirinya adalah sosok yang memang merepresentasikan Barcelona itu sendiri. A man who start and end his career in one club.

Barcelona masih bisa menikmati kejayaan bersama Messi yang akan menginjak 30 tahun pada tahun ini, bersama dengan Suarez dan Neymar. Seperti halnya yang yang pernah dilakukan oleh Messi bersama Henry, Ronaldinho dan Eto’o yang membuat mereka dijuluki Fantastic Four, atau bersama dengan David Villa dan Eto’o. Mereka pergi, tidak mengubah Barcelona dalam sedekade terakhir ketika mereka memiliki Messi. So, sepertinya menumbalkan seorang direktur untuk membuat Messi “nyaman” bukan investasi yang buruk, bukan?

Messi Tetaplah Messi

Torehan 8  La Liga, 4 CdR, 7 Super Coppa, 4 Liga Champions, 3 Super Eropa, 3 Piala Dunia Antarklub, dan hitungan tetap berjalan, membuat Messi menciptakan statistik eksepsional yang tidak ditorehkan oleh pemain manapun yang pernah membela Barcelona. Bahkan Barcelona tidak memiliki statistik sedemikian cemerlang sebelum Messi bermain, sekalipun Legenda sepakbola sekelas Cruff, Koeman, De Boer, dan masih banyak lagi pernah berkostum Catalan. Dengan sederetan gelar pribadi dan rekor yang terpecahkan, Messi seolah ditakdirkan untuk hadir, untuk mengimbangi pencapaian pesepakbola dunia seperti Pele atau Maradona.

Messi adalah perpaduan Bakat dan waktu yang tepat. Messi memiliki bakat yang eksepsional, dan memperoleh kesempatan belajar bersama Ronaldinho, Eto’o, Giuly, Deco dan Henry tentunya. Kombinasi yang sangat langka ini menjadikan Messi pesepakbola yang lengkap dengan talenta dan prestasi yang mengagumkan. Tak Heran bila Barcelona begitu ngotot mempertahankannya dari berbagai godaan klub lain. Ronaldinho, Deco, atau Eto’o boleh pergi, Ibrahimovic boleh pergi, David Villa boleh pergi, tapi tidak dengan Messi. Pasangkan saja dengan siapapun, dia tetaplah Messi. Pemain yang akan membawa Barcelona ke sebuah level yang tak pernah Barcelona capai di masa lampau. Klub terbaik di dunia selama sedekade terakhir.

Inilah yang tidak dipahami oleh Peter Gratacos. Messi tetaplah Messi, sekalipun dia dipasangkan bukan dengan Iniesta atau Neymar. Bagaimana dengan pemain lain? Apakah mereka tidak memberikan kontribusi kepada Barcelona? Bagaimana dengan Xavi atau Iniesta? Well, setiap tim harus memiliki Ringo atau Harrison, dan biarkan seseorang yang lain seperti Messi menjadi John Lennon.

So, tepatkah Barcelona membela Messi dengan menumbalkan salah seorang direkturnya? 

Sejauh ini, itu bisnis yang baik...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun