Liverpool : When NextYear Is (Truly) Ours
Parodi Sarkas Hingga Potensi Realita
Salam YNWA,
Saat saya membahas mengenai Liverpool dan fenomena duo SAS (Suarez and Sturridge) di sebuah forum diskusi, saya mendapat salam “You’’ll Never Walk Alone” dari Kopites, panggilan fans Liverpool. Saya menghargainya sebagai sebuah tanda persahabatan untuk seorang yang bukan Kopites seperti saya. Liverpool acapkali menjadi bahan olok-olok di media online, Internet. Ya, sebagai salah satu klub besar dengan sejarah luar biasa, pencapaian Liverpool semejak kepergian Benitez menjadi sebuah hantaman keras bagi tim asal Inggris ini. Uniknya, diawali dari sebuah testimoni Gerrard yang selalu percaya “musim depan” akan menjadi musim nya Liverpool, (baca : Gerrard: this is our year(2005-2012)) maka slogan : Next Year Is Our Year atau Next Year is Ours, menjadi salah satu slogan yang seringkali dijadikan bahan lelucon.
[caption id="" align="aligncenter" width="460" caption="(Gerrard, sikap optimis dari musim ke musim menjadi bahan lelucon fans tim lain. Credit : Telegraph)"][/caption]
Miris memang melihat Liverpool dengan sebuah sejarah yang besar, berada di kasta menengah Liga Inggris. Jangankan untuk menjadi juara, menjadi peserta yang mewakili Liga Inggris bermain di Liga Champions adalah sesuatu yang sangat dirindukan oleh segenap elemen Liverpool. Tak mengherankan bila musim ini Liverpool bersama Rodgers menargetkan bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Sebuah target yang tentunya tidak mudah. Namun, melihat sepak terjang Liverpool musim ini, Liverpool berpeluang besar untuk meraih target tersebut. Lebih jauh lagi, Liverpool sendiri berpotensi menjadi Juara Liga Inggris musim ini. Sebuah utopia? Hmm, Let’s see.
Rodgers melakukan tugas yang sangat baik musim ini. Di mulai dari transfer pemain, Liverpool berhasil mengubah pardigma kegagalan merekrut pemain yang tepat, hingga saat ini berburu pemain bernama Mohammed Salah (baca : Liverpool: Dari Salah Berburu Hingga Berburu Salah). Tak sekedar membeli pemain yang terjangkau namun tepat untuk tim, Rodgers juga berhasil memaksimalkan para pemain muda berbakat di Liverpool. Nama Raheem Sterling dan Joe Flanagan mampu bersaing dengan para pemain senior kaya pengalaman. Dampak dari campur tangan Brendan Rodgers membawa Liverpool saat ini berada di posisi ke-4 Liga Inggris. Menariknya, Hingga dua pekan sebelum paruh musim pertama selesai, Liverpool masih berada di papan atas, sebelum akhirnya kekalahan dari tuan Rumah Chelsea dan Manchester City melempar mereka ke posisi sekarang.
[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption=" (Sebuah kejutan Liverpool bersaing di papan atas musim ini. Credit : Eurosport)"]
Well, mengingat Liverpool berhasil “survive” saat hanya mengandalkan seorang Suarez atau Sturridge di paruh pertama, maka peluang Liverpool bersaing untuk gelar juara musim ini cukup besar. Liverpool tidak disibukkan dengan jadwal bermain di Eropa. Ini sebuah keuntungan bagi Liverpool dimana pesaingnya seperti Manchester City, Arsenal dan Chelsea harus membagi fokus untuk ajang ini. Praktis, Liverpool tinggal mengikuti ajang Piala FA selain Liga Inggris. Sisa Jadwal di Liga Inggris juga bersahabat untuk Liverpool. Liverpool akan menjamu para pesaingnya, Manchester City, Chelsea, Arsenal dan Everton di sisa laga musim ini, yang mana itu adalah sebuah keuntungan bagi Liverpool. Dengan semakin padunya SAS, Liverpool bisa bermimpi meraih gelar juara EPL musim ini, yang tentunya perjuangan akan dilanjutkan pada pekan ini, ketika menghadapi Aston Villa.
[caption id="" align="aligncenter" width="634" caption="(Suarez dan Sturridge, bisa mengembaikan identitas dan mimpi Liverpool meraih gelar juara. Credit: Dailymail)"]
Praktis, Parodi sarkas di Internet yang digunakan untuk menyindir Liverpool mulai surut. Liverpool memeragakan sebuah permainan aktraktif yang menarik, dan sekarang terus menerus menjadi momok bagi setiap lawannya. Tak mengherankan bilamana musim ini Liverpool gagal meraih gelar juara Liga Inggris, namun apa yang mereka perlihatkan di musim ini akan menjadi testimoni bagi mereka ketika menghadapi musim depan. Potensi ini menjadi realita sangat besar melihat Liverpool di luar dugaan mampu tampil memesona musim ini. Musim depan bisa jadi musim yang ditunggu-tunggu The Anfield Gank dan Kopites. Maybe, The Next Year is Truly Our Year.
Apapun yang terjadi, kamu tidak akan pernah sendiri, Liverpool.
Salam YNWA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H