Mohon tunggu...
Daniel Oslanto
Daniel Oslanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Rasanya lebih sulit berganti klub kesayangan ketimbang berganti pasangan (Anekdot Sepakbola Eropa) - 190314

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

April Mop Sepak Bola: Transfer Top Rasa Flop

1 April 2014   16:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:13 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Tottenham mengeluarkan 30 juta euro untuk mendatangkan Soldado. Credit: Times)

Kolom Daniel Oslanto

April Mop Sepakbola : Transfer Top Rasa Flop

Bulan April pun datang. Hari perdana April atau 1 April lebih dikenal dengan April Fool Day, atau lebih dikenal dengan istilah April Mop.  April Mop adalah sebuah hari dimana orang diperbolehkan membuat lelucon atau berbohong kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. April Mop diawali dengan keadaan banyak kisah pada tanggal 1 April yang membuat orang seolah tidak percaya itu adalah sebuah kenyataan, dimulai dari gempa bumi dan Tsunami di Hawai dan Alaska yang menewaskan 165 orang pada tanggal 1 April 1946, Kematian Raja George II dari Yunani pada 1 April 1947, Iran pada tahun 1979 yang menyatakan 1 April merupakan hari republik, yang dianggap lelucon hingga 30 tahun kemudian, hingga peluncuran Google pada April 2004 yang dianggap lelucon karena Google sering merayakan April Mop.

April Mop, transfer top rasa flop. Semejak transfer dibuka pada 1 Juli, berarti sudah sembilan bulan waktu yang dimiliki seorang pemain baru untuk beradaptasi dengan lingkungannya, klub barunya. Bagi pemain yang bergabung sejak Januari, setidaknya sudah memiliki dua bulan lebih untuk merasakan sensasi bersama dengan klub barunya. Uniknya, tidak semua transfer berjalan dengan baik. Sepakbola sudah membuka lembaran baru di bulan April, yang menyisakan beberapa minggu menuju akhir kompetisi. Dan memanfaatkan momen April Mop, cukup cocok untuk membuka lelucon para pemain dengan transfer top rasa flop.

Roberto Soldado (Tottenham Hotspurs)

Belum kelar menjual Gareth Bale ke Madrid, Tottenham sudah menyiapkan ancang-ancang kehilangan Bale. Berbagai pemain didatangkan ke White Hart Lane, kandang Spurs. Salah satunya adalah Roberto Soldado. Striker Internasional Spanyol ini menjadi andalan Valencia dalam dua musim terakhir, dan menjadi salah satu bomber subur di Liga Spanyol. Sempat menawar di angka 20 juta euro, Valencia memilih tidak melepas penyerang andalannya tersebut. Akhirnya, mahar sebesar 30 juta euro atau senilai 26 juta poundsterling berhasil meluluhkan hati petinggi Valencia. Kedatangan Soldado tentunya diharapkan menjadi jawaban untuk lini depan Spurs, yang termasuk pengoleksi produktivitas rendah. Apa daya, Soldado seolah kehilangan sentuhannya, dan membukukan 4 gol dari titik putih di laga-laga awal bersama Tottenham. Posisinya bahkan sempat tergeser oleh ketajaman Adebayor. Dalam tiga pertandingan terakhir, Soldado kembali diturunkan sebagai pemain inti, namun seperti yang diduga, pemain asal Spanyol ini masih bermain di bawah rata-rata dan gagal mencetak gol.

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="(Tottenham mengeluarkan 30 juta euro untuk mendatangkan Soldado. Credit: Times)"][/caption]

Erik Lamela (Tottenham Hotspurs)

Bila ada pemain yang paling useless musim ini, maka sang pemain itu bernama Erik Lamela. Erik Lamela termasuk salah satu dalam mega proyek Tottenham Hotspurs dalam mendatangkan pemain. Tidak tanggung-tanggung, Tottenham harus merogoh kocek sebesar 35 juta euro untuk membelinya dari AS Roma pada bursa transfer musim panas lalu. Pemain asal Argentina ini menjadi salah satu transfer terburuk musim ini, dimana Lamela hanya mencicipi beberapa laga saja musim ini. Selain gagal konsisten bermain, musuh utama Lamela musim ini adalah cedera berkepanjangan yang melilitnya. Tak ayal, dana sebesar 35 juta euro yang di keluarkan oleh Tottenham seolah tiada artinya. Lamela menjadi salah satu lelucon transfer musim ini.

[caption id="" align="aligncenter" width="625" caption="(Tottenham mengeluarkan 35 juta euro untuk membawa Lamela ke White Hart Lane. Credit : Metro UK)"]

[/caption]

Mesut Ozil (Arsenal)

Mendengar nama Mesut Ozil, tentu saja tidak asing bagi para penikmat sepakbola. Pemain Internasional Jerman ini menjadi salah satu fenomena transfer termahal yang ada di musim ini. Pada akhir Agustus tahun lalu, Arsenal merogoh kocek hingga 45 juta euro untuk mendaratkan Ozil dari Real Madrid ke Emirates Stadium, kandang Arsenal, sekaligus tercatat sebagai transfer masuk termahal Liga Inggris musim ini. Pada awal bersama Arsenal, Ozil tampil memukau hingga akhir tahun. Memasuki awal tahun 2014, Ozil mulai kehilangan pakem performa terbaiknya, dikarenakan kelelahan akibat jadwal padat dan cedera yang mulai mengganggunya. Arsenal yang sempat perkasa di periode awal Liga Inggris, mulai tertinggal dari rivalnya dalam perebutan gelar juara Liga Inggris. Di musim sebelumnya, Arsenal gemar menjual pemain bintangnya dan konsisten duduk di empat besar Liga Inggris. Musim ini, Arsenal mempertahankan para pemain bintangnya dan mendatangkan  bintang bernama Ozil.  Bilamana Arsenal tetap duduk di empat besar musim ini, seperti sebelumnya, tidak salah menyebut bahwa Ozil termasuk gagal di Arsenal.

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="(Kontribusi Mesut Ozil belum membawa Arsenal menjadi salah satu tim ditakuti di Liga Inggris. Credit : Telegraph)"]

[/caption]

Edison Cavani (PSG)

Dengan mahar sekitar 53 juta euro, Cavani adalah satu transfer termahal di musim ini. Sayangnya, Cavani bukan menjadi aktor pertama keperkasaan PSG. Adalah Zlatan Ibrahimovic yang menjadi kunci keperkasaan PSG musim ini. Tidak sekedar menjadi pembeda, gol-gol Ibrahimovic membawa PSG sekarang nyaman di puncak klasemen Liga Prancis dan masih bertahan di Liga Champions. Selain itu, Cavani juga dililit cedera sehingga tidak bisa bermain di beberapa partai.

[caption id="" align="aligncenter" width="630" caption="(Kontribusi Cavani belum sebanding dengan nilai 53 juta euro untuk memboyongnya ke Paris. Credit : Yahoo)"]

[/caption]

Ini adalah segelumit pemain dengan transfer top rasa flopdi bulan April. Harga mereka yang mahal seolah telah “membohongi” klub yang meminang mereka. Memang ungkapan “Harga tidak pernah berbohong” pada umumnya berlaku dalam dunia transfer sepakbola. Tidak ada seorangpun yang meragukan kemampuan dan pencapaian nama di atas, hanya saja perpindahan yang membuat performa mereka tidak semengilap yang dulu memang menjadi lelucon sepakbola musim ini. Happy April Mop, football lovers.

-Daniel Oslanto-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun