Mohon tunggu...
Dr. Abdullah Oski Illiandri
Dr. Abdullah Oski Illiandri Mohon Tunggu... Ilmuwan - Akademisi dan Peneliti

Musafir di padang pasir..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bahaya Hizbiyah (Berpartai)

5 Juni 2014   12:47 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:15 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mengapa para ulama generasi awal dan para penuntut ilmu dikenal sebagai pribadi-pribadi yang jauh dari hizbiyah sejak dahulu?

Karena kepartaian membuat anda berkotak-kotak....

Berpartai menjadikan cinta karena satu partai dan benci karena lain partai..

Berpartai membuat seseorang menolak kebenaran dari kelompok lawan dan menoleransi kejahatan saudara separtai....

Berpartai membuat anda mencela manusia yang anda seharusnya anda puji dan memuji manusia yang seharusnya anda cela..

Berpartai membuat fatwamu berubah-ubah sesuai partai...

Berpartai menjadikan dalih sebagai dalil dan dalil sebagai dalih.

Berpartai membuat seseorang melihat kebenaran sebagai kejahatan dan kejahataan sebagai kebenaran..

“Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Alloh, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan/partai. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.”. (AlQur'an Ar Ruum:31-32)

قُلْتُ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلَا إِمَامٌ قَالَ فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ بِأَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ

Aku bertanya : “Bagaimana jika tidak imam dan jama’ah kaum muslimin?”
Beliau menjawab :”Tinggalkan semua kelompok-kelompok itu, walaupun kau menggigit akar pohon hingga ajal mendatangimu dalam keadaan seperti itu”
(Shahih Bukhari 3338 dan 6557 dalam CD Maktabah Syamilah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun