Mohon tunggu...
oskarius umbu dagha
oskarius umbu dagha Mohon Tunggu... Penulis - Pejuang pemikir

Mencoba tak mengapa, dari pada mengapa tak mencoba

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Cinta dan Cita-cita

20 Agustus 2020   15:13 Diperbarui: 20 Agustus 2020   15:00 2417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dua ungkapan manis jika dilantunkan, senang jika didengarkan dan indah jika merasuk dalam hati.
Iya hidup tdk terlepas dari keduanya. Dialah cinta dan cita2. Cinta sebagai fitrah manusiawi dan cita2 adalah hasrat jiwa dan keinginan hati.

Namun kedua hal ini juga bisa saling bertentangan,  terkadang cinta mendahului cita2 atau sebaliknya cita2 didahulukan dari pada cinta.

Jika seorang yang berjiwa tinggi tentu cita2 adalah segalanya, dan jika seseorang berkeinginan tinggi maka cinta adalah segalanya.
Lihatlah berapa jiwa yang berkorban demi cita2 dan berapa jiwa yg berkorban demi sebuah cinta.

Cinta tdk sanggup melindungi cita2, akan tetapi cita2 mampu membawa cinta. Cinta tdk sanggup mewujudkan cita2 namun cita2 dapat membentuk cinta.

Sebab cinta adalah puncak, sedangkan cita2 adalah  proses. Jika cinta didahulukan maka telah selesai sebuah tujuan, namun cita2 didahulukan maka akan terus mengejar usaha dan sebuah harapan.

Cita2 adalah tujuan dan cinta merupakan bagian dari tujuan. Tidak semua cinta bisa membawa kita kepada cita cita tetapi semua cita2 dapat mengantarkan kita pada sebuah cinta.

Hadirkan kata cinta dalam hati namun kedepankan cita2 dalam diri karena dengan sesungguhnya dengan cita2 yg tinggi akan membawa kepada sebuah cinta yang abadi.

Ole dewa, 20-08-2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun