Mohon tunggu...
MariaM
MariaM Mohon Tunggu... Lainnya - Peracik

Pejuang Di Bawah Nabastala. Aku menanti ditempat penantianku menunggu apa yang akan dijawabNya atas doaku. Aku tahu Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencanaNya yang gagagl. Jangan lemah semangatmu karena ada upah bagi usahamu. ♥💪

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menuju Ekonomi ASEAN yang Lebih Integratif Melalui QRIS: Konektor RPC

8 Juni 2023   06:45 Diperbarui: 8 Juni 2023   06:54 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

8 Agustus 1967 hari  penuh sejarah bagi kawasan Asia Tenggara yaitu terbentuknya "ASEAN" satu kata, satu visi, satu identitas, satu masyarakat sejuta manfaat. 

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan organisasi yang menaungi kerja sama 11 negara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja, laos, Myanmar, Brunei Darusalam dan Timor Leste yang baru bergabung pada 22 November 2022). 

Pada mulanya hanya beranggotakan  5 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Kelima negara itulah perintis hadirnya ASEAN sebagai hasil deklarasi Bangkok, Thailand 1967.

Tahun  2023 Indonesia dipercaya memegang kunci keketuan ASEAN. Sejalan dengan hal itu Indonesia terus mendorong kerja sama ekonomi semua negara yang berada dibawah payung ASEAN. 

Bapak Jokowi menegaskan prinsip Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023 adalah kerja sama dan kolaborasi dengan siapapun. Membangun kerja sama yang inklusif dan berkelanjutan serta perkokoh integrasi ekonomi untuk terwujudnya ekonomi ASEAN yang makmur, kuat dan mandiri. 

Untuk memperkokoh ekonomi ASEAN yang lebih integratif, BI selaku bank sentral Indonesia terus menghadirkan strategi digital yang inovatif dan efisien sebagai wadah memperkuat integrasi ekonomi kawasan dengan meluncurkan konektivitas sistem pembayaran regional atau Regional Payment Connectivity (RPC).

RPC adalah senjata transaksi lintas negara yang hadir  sebagai bentuk transformasi sistem pembayaran tradisional menjadi sistem pembayaran berbasis digital "tunai to digital".  

Regional payment connectivity  mempermudah masyarakat ASEAN dalam melakukan transaksi. Tanpa perlu  melakukan penukaran mata uang saat berbelanja ke luar negeri cukup bawa smartphone saja. 

RPC mendapat sambutan positif dari kawasan Asia terutama  Asia Tenggara. Hal ini telah dibahas pada G20 Indonesia dan lebih lanjut telah diperkuat saat KTT ASEAN ke 42 yang diselenggarakan di Labuan bajo. 

RPC adalah bagian dari 3 priority ekonomi deliverables pilar ekonomi ASEAN 2023  untuk memperkuat integrasi ekonomi kawasan dengan memanfaatkan peluang melalui kerja sama RPC secara multilateral. (Dikutip dari laman youtube Bank Indonesia).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun