Seperti kataku, "Aku masih belia"
masih seumur jagung rupanya tuk utarakan yang semestinya
tetapi bukan itu yang kumaksud, selain tidak ingin menyakiti
yang tak harus kusakiti.
Seperti kataku, "rasa ini sulit, untuk dipendamkan".Â
meskipun bisa kudekap dalam angan, namun hati dan ragaku terlampau disakiti.
Tersakiti dari janji-janji manis
sebelum dan sesudah aku dilahirkan
Benarkah, yang belia tak dapat memimpin?
ataukah yang tua takkuasa menahan gejolak samudra yang belia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!