Ada suara menggelegar
Seperti amarah nada itu terdengar
Serak-serak makin terdengar
Mendekat dan mendekat, nyiur dan lebur
Ambyar...
Ya ambyar...
Hilang suara itu terjatuh di gelapnya malam
Biduan telah hilang di malam gelap
Tiada petikan dawai, ataupun
 Pukulan gendang menemani biduan
Semuanya sirna dalam purna, pergi dan tak pernah kembali
Oh biduan hilang dalam gelap di hutan raya
Terkandas amarah manusia malam
Berbuih peluru diujung kata
Menghujam panggung biduan hingga lenyap
Di manakah para penabuh gendang panggung biduan ini?
Telah hilangkah mereka?
Di manakah suara-suara serak itu?
Takutkah mereka pada negeri bintang?
Oh... biduan dan penabuh hilang di hutan raya
Sedang suara-suara ricuh angin kian memanas
Mereka menantikan tempat berlabuh tuk masa yang baru
Tetapi biduan? Tetap hilang di hutan raya.
*Atambua, 03.01.2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H