Mohon tunggu...
Yosep Mau
Yosep Mau Mohon Tunggu... Penulis - Debeo Amare

Hic et Nunc

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tempus Mutantur Et Nos Mutamur In Illid

3 Januari 2021   21:55 Diperbarui: 3 Januari 2021   22:16 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Haekesak Timor-Atambua

Marilah kita kembali belajar....

Sebuah pepatah latin pernah mengatakan demikian "tempus mutantur, et nos mutamur in illid" (waktu berubah dan kita ikut berubah juga di dalamnya). Tahun 2020 telah berlalu semester gasalpun telah berakhir, tetapi pandemi covid-19 dengan keganasannya belum berakhir. Kurang lebih sepuluh bulan sudah kita dihantui kecemasan, ketakutan dan prasangka-prasangka buruk terhadap sesama hanya karena pandemi covid-19. Jargon awal "sosial distance" diralat menjadi "physical distance" oleh karena kesalahan arti dan makna yang keliru. Di masa pandemi kita mempererat sistem sosial sebagai sebangsa dan setanah air untuk saling menjaga dan melindungi bukan saling menjauh dari serasa dan solidaritas kita. Yang kita butuhkan adalah menjaga jarak agar rantai penyebaran covid-19 terputuskan.

Pandemi covid-19 sangat mengubah seluruh sistem kehidupan mulai dari ekonomi, sosial, politik pemerintahan sampai pada dunia pendidikan. Menurut hemat penulis masih ada begitu banyak dimensi-dimensi kehidupan yang mengalami penurunan bahkan hilang dari perederannya akibat pandemi. Tetapi pada kesempatan ini penulis lebih melihat kepada sistem atau dimensi dalam dunia pendidikan.

Mengapa harus pendidikan yang menjadi sorotan dalam tulisan ini? Pertanyaan ini sengaja membuka wawasan kita sebagai anak bangsa untuk melihat betapa pentingnya pendidikan. Pendidikan menjadi yang terpenting karena pendidikan menjadi salah satu investasi dari sumber daya bangsa dan negara yang terbesar. Oleh karena itu dia harus dipersiapkan secara matang agar pada setiap waktu dan masa mendatang, mereka yang telah dididik dapat mengolah sumber daya alam yang tertanam dalam bumi pertiwi. Bangsa dan negara membutuhkan pemuda dan pemudi bangsa sebagai penerus cita-cita para pendahulu. Sehingga ketika pandemi melanda negara tercinta pemerintah tidak membiarkan pendidikan terhenti melainkan mengendalikan seluruh persoalan belajar mengajar secara virtual, dan home scholing dibentuk agar anak tetap mengalami proses belajar. Sayangnya tidak semua sekolah dapat melakukan metode ini secara khusus mereka yang ada di pedalaman negeri ini.  Tetapi apa boleh buat itulah keadaan bangsa dan negara kita.

perpustakaan-5ff1d81dd541df608e101aa2.jpg
perpustakaan-5ff1d81dd541df608e101aa2.jpg
Tahun 2020 telah beranjak pergi dan tahun 2021 telah kita dekap saat ini. Semester barupun akan dimulai maka kita harus kembali belajar dengan harapan yang penuh dengan segala optimisme bahwa tahun ini akan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Vaksin covid-19, telah disediakan dan akan disebar luas secara bergelombang agar hasil yang diperolah benar-benar optimal. Ini merupakan solusi utama yang telah diperoleh saat ini. Sembari menunggu vaksinasi, ada begitu banyak pihak sekolah mencoba merencanakan program pembelajaran dengan cara new-normal tetapi dalam dimensi kecil. Misalkan satu kelas yang kuantitas normalnya 30 siswa kemungkinan akan di buat menjadi 15 siswa pada setiap pertemuan dan 15 siswa lainnya mengikuti secara daring. Sistem ini akan dibuat secara rotasi sehingga para siswa boleh mendapatkan pembelajaran yang optimal.

Bagi teman-teman dan saudara-suadara kita yang berada di pedalaman pastinya membutuhkan tenaga ekstra terkhusus untuk para guru. Sebagaimana biasanya mereka akan terus merapatkan barisan untuk mengajar para siswa dari rumah ke rumah ataupun para siswa akan dibagi dalam kelompok kecil untuk datang ke rumah guru di waktu pagi dan sore hari. Metode ini, diartikan metode dua gelombang. Gelombang pertama pada pagi hari dan keduanya pada sore hari. Rumit...sudah tentu.. Tetapi itulah metode dan rencana yang akan dibuat agar seluruh anak bangsa kembali belajar. Waktu selalu berubah dan kita harus turut berubah di dalamnya dengan metode dan perspektif yang baru pula. Tahun 2021 memanggil kita untuk kembali belajar. Pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya demi masa depan bangsa dan negara. Karena kita tidak bisa memastikan kapan pandemi ini akan berakhir tetapi waktu yang ada mengasah kita untuk kembali belajar dan berselancar di dalamnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun