Perubahan dan kebebasan merupakan kebutuhan dasar yang seharunya dimiliki oleh masyarakat dalam suatu negara. Untuk mencapai kebebasan seorang pemimpin  membutuhkan kerja keras dengan praktek-praktek yang cemerlang apalagi berkaitan dengan bangsa atau negara dan kekdudukannya. Niccolo Machiavelli adalah salah satu tokoh renaisans yang sangat termasur dalam merekonstruksi suatu negara. Dia menolak sistem kekuasaan tradisional yang mematikan kebebasan manusia, dan memberikan pemikiran yang luar biasa kepada penguasa untuk bagaimana menciptakan suatu negara dengan kebebasan yang rasional. Bahkan memberikan pernyataan tegas bahwa tidak seharusnya negara dikuasai oleh agama. Pernyataan Machiaveli sangatlah relevan untuk Indonesia.
Sebagai negara hukum Indonesia tentu memperhatikan praktek-praktek pemikiran dari Machiaveli tetapi, jika diperlukan. Ini merupakan pemikiran-pemikiran yang digunakan oleh Machiavelli pada masa di mana dia mengonstruksi sebuah negara berdasarkan kekuasaan. Kebanyakan orang memandang bahwa pemikiran ini ekstrem, tetapi jauh dari pandangan itu, kebanyakan orang tida menyadari bahwa mereka telah menggunakannya.
Sumber RujukanÂ
- Budi Hardiman. F. Filsafat Modern Dari Machiavelli sampai Nietzsche. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.
- Frondisi, Risieri. Filsafat Nilai. Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
- Rapar, J.H. Filsafat Politik. Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2002.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H