Kekuatan Tersembunyi Chelsea FC

Skuat Chelsea musim ini boleh dikatakan sangat mumpuni, dengan jumlah gol .... dan belum terkalahkan hingga matchday ke 7 membuat skuat asuhan Jose Mourinho memuncaki klasemen dengan total poin 21. Namun dibalik itu, pemain asli Inggris yang bermain di club Chelsea musim ini sangat minim dimana hanya ada 3 nama yaitu Garry Cahill, John Tery dan Lewis barker. Hal itu dikarenakan banyaknya pembelian amunisi baru oleh Jose Mourinho dengan mendatangkan beberapa pemain kualitas terbaik dari liga lain. Mulai dari Diego Costa dan Filipe Lusi dari Atletico Madrid, Cesc Fabregas dari Barcelona dan juga kembalinya sang legenda Didier Drogba. Sebelum kedatangan mereka sebenarnya ada 2 pemain veteran timnas Inggris yang bermain di Chelsea yaitu Frank Lampard dan Ashley Cole. Namun habisnya kontrak Frank Lampard membuatnya memutuskan diri untuk hengkang menuju klub MLS dan sekarang sedang bermain untuk Manchester City dengan status pinjaman. Sedangkan Ashley Cole bergabung dengan klub asal Italia yaitu AS Roma. Lantas kini Chelsea menjadi ajang bagi pemain timnas asing yang ingin menambah skill di Barclays Premier League. Bahkan pemain asal Brazil yang berjumlah 4 pemain, menjadi jumlah terbanyak asal pemain dari satu negara. Kemudian disusul pemain dari timnas Inggris dan Spanyol yang berjumlah 3 pemain. Ragamnya pemain Chelsea ini sebenarnya bisa menyebabkan konflik, mengingat sepakbola sering dikaitkan dengan isu rasisme. Tetapi hal itu tidak terjadi di skuat Chelsea karena sepertinya diantara mereka telah terjadi ikatan persahabatan yang sangat erat. Seperti yang terjadi ketika Manchester City menjamu Chelsea di Emirates studium. Chelsea yang kala itu memimpin 1-0 dikejutkan dengan gol Frank Lampard yang merupakan mantan pemain dan juga telah dianggap sebagai legenda Chelsea. Gol Frank Lampard itu menyebabkan kedudukan seri sehingga kedua kubu harus bebrbagi poin. Setelah pertandingan itu Lampard dan Eden Hazarad berpelukan yang menandakan bahwa persahabatan mereka masih terjaga meskipun keduanya bermain sebagai musuh. Dari situ bisa kita sadari bahwa keragaman selain bisa menyebabkan koflik, jika diimbangi dengan toleransi akan menimbulkan solidaritas yang kuat. Mungkin itulah kekuatan tersembunyi yang dimiliki kubu Chelsea sehingga mereka belum terkalahkan.