Tren kekhasan media sosial semakin memudar, lama-lama media sosial akan sama sedemikian rupa. Ada begitu banyak sosial media saat ini, dan sebagian besar dari kita pasti memasang salah satunya di smartphone.Â
Ketika dahulu saat ada media sosial yang baru muncul ke permukaan, kita berbondong-bondong untuk menjajalnya karena alasan perbedaan fitur yang ditawarkan dari media sosial lain. Hal seperti inilah menjadikan sosial media cukup cepat untuk memikat pengguna dan terus berkembang.
Dahulu, saat kehadiran Facebook yang menenggelamkan Friendster karena adanya fitur mutakhir yang tidak ada ditemukan di Friendster, meskipun media sosial Friendster lebih dahulu muncul dua tahun dari Facebook, namun karena adanya fitur baru seperti Chatting, tag photo dan Group mejadikan Facebook semakin diminati oleh masyarakat dunia.
Selain itu, layanan messenger seperti WhatsApp juga mampu bersaing dari Yahoo Messenger dan sampai menenggelamkannya. Hal senada juga untuk Instagram, bahwa ide itu timbul karena memperhatikan dari layanan berbagi photo dari media sosial lain seperti Flicker.
Tetapi pada zaman itu, keberagaman fitur dan perbedaan yang dibuat oleh pesaing cukup berbeda dengan apa yang dibuat dari pendahulunya. Sehingga ketertarikan masyarakat dunia untuk beralih mempunyai dasar yang kuat.
Semisal, seperti layanan fitur-fitur yang di tawarkan Facebook yang tidak ada di temukan di Friendster juga demikian untuk WhatsApp, tawaran fitur WhatsApp lebih menjanjikan daripada Yahoo Messengger. Ujungnya siapa lebih memberikan fitur terbaru dan keren maka mereka akan menjadi pemenang di pasaran.
Namun, jika menengok akhir-akhir ini, tampaknya tidak ada perbedaan yang sangat signifikan dari beberapa fitur media sosial.Â
Ciri khas dari media sosial saat ini sudah menjurus ke hal yang "kabur". Dan terlihat jelas, semua media sosial saat ini telah menjurus ke jalan yang sama. Satu media sosial akan menawarkan fitur yang mirip dengan media sosial lainnya.
Padahal dulu YouTube adalah tempat kita melihat Video yang berdurasi panjang, TikTok menjadi platform dengan durasi pendek. Facebook sebagai berbagi status kata/kalimat yang panjang, Twitter sebagai penyedia status yang karakter pendek. Instagram berbagi Photo, Snapchat dengan fitur saling berkirim gambar dan Video.
Semuanya yang di tawarkan dari jejaring sosial media tersebut ada perbedaan yang mencolok, sehingga platform itu sendiri mempunyai ciri khas. Tapi itu dulu, dan tampaknya jalur ciri khas belakangan ini tampaknya sudah mulai tak jelas.