Tak hanya Facebook yang mengalami gusar atas kepopuleran TikTok ini, bahkan anak usaha lain dari Meta seperti Instagram juga turut memperhatikan gempuran media sosial dari China ini.
Dalam laporan Republica.com, menyebutkan bahwa TikTok juga telah mempengaruhi anak-anak remaja dalam mencari berita dan lainnya. Ini artinya bahwa tiktok semakin melesat maju dan dapat bersaing dengan somed Instagram, meskipun masih dalam hitungan yang baru sejak diluncurkan.
Memang sih berdasarkan data, sebenarnya Instagram masih menjadi raja dalam hal pengguna paling banyak di dunia atau dapat dikatakan masih menguasai pasar. Tapi, kemungkinan besar untuk beberapa tahun ke depan pengguna TikTok bisa saja menyalip, mengingat perkembangan TikTok makin hari makin menjadi-jadi dan perubahan haluan anak-anak muda yang semakin hari semakin banyak menghabiskan waktu di TikTok.
Gesitnya perjalanan TikTok sendiri sudah dibaca jauh-jauh hari oleh tim dari Meta. Maka untuk menarik kembali serta mempertahankan penggunanya, pihak dari induk usaha Facebook itu membuat strategi baru untuk dapat menangkis gempuran dari media sosial asal China tersebut.
Salah satu cara untuk dapat mempertahankan "raja" media sosial di dunia, pihak dari Meta telah meluncurkan berbagai fitur untuk beberapa anak usahanya demi menangkis atas gempuran TikTok sendiri yang semakin melesat maju.
Instagram Fokus pada Fitur Reels
Fitur Reels Instagram memang sudah di luncurkan pada tahaun 2021, dan itu sebagai bentuk "perlawanan" pihak Meta atas kehadiran Tiktok.
Dan kabar terbaru lagi, pihak instagram juga menambahkan atau memperbaharui lagi fitur tersebut dengan memungkinkan pengguna instagram untuk membuat remix photo yang dapat di-post pada Reels, serta jika ada pengguna sebelumnya membuat post dalam bentuk video, maka secara otomatis akan diubah ke fitur Reels (dengan catatan jika video tersebut kurang dari 15 menit).
Selain perubahan pada Reels, Instagram juga akan menambahkan fitur lain yaitu dengan tambahan dalam membidik gambar, fitur baru yang akan datang disebutkan sebagai fitur ganda yang memungkinkan pengguna dapat merekam video dengan kamera depan juga kamera belakang. Kalau dipikir-pikir ini semacam sedang mengadopsi fitur dari media sosial pendatang baru, BeReal.
Intagram memang sedang berfokus pada layanan video, dan akan banyak video yang akan tampil dengan durasi yang di tentukan di platform ini nantinya.
Ini adalah bentuk dari perlawanan atas gempuran dari TikTok sendiri. Bahkan bos dari Instagram sendiri, Adam Mosseri sudah mengakui hal tersebut, dengan mengatakan, "Instagram tidak lagi hanya sekadar aplikasi berbagi foto."
Ini adalah sebagai cara Instagram untuk dapat mempertahankan pengguna setianya, supaya tidak beralih ke platform lainnya, terutama kompetitornya adalah media sosial asal China.