kulit nanas yang selama ini terabaikan di Jambi, kini menjadi ladang inovasi dan peluang ekonomi baru berkat kreativitas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi. Mereka berhasil mengubah kulit nanas, yang dulu hanya berakhir di tempat sampah, menjadi beragam produk bernilai tinggi yang tengah merevolusi industri pangan.
Siapa sangka, limbahMahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi, dengan ide kewirausahaan dan kepedulian terhadap lingkungan, melihat potensi besar di balik sisah kulit nanas yang melimpah di Provinsi Jambi. Berbekal pengetahuan dan penelitian yang dilakukan, mereka berhasil menemukan  kandungan nutrisi dan senyawa yang bermanfaat seperti bioaktif yang kaya dalam kulit nanas, seperti bromelain, serat, vitamin C, dan antioksidan.
Bromelain, enzim proteolitik yang terkandung dalam kulit nanas, memiliki sifat antiinflamasi, membantu pencernaan protein, dan bahkan dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Sementara itu, serat yang melimpah dalam kulit nanas membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol berat badan, dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Vitamin C dan antioksidan dalam kulit nanas juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Di Provinsi Jambi, potensi kulit nanas semakin tergali dengan berbagai inovasi produk yang bermunculan dari tangan-tangan kreatif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi. Mereka tidak hanya berhasil mengungkap manfaat kesehatan dan kecantikan dari kulit nanas, tetapi juga menghadirkan produk-produk inovatif yang menggugah selera dan ramah lingkungan. Sirup kulit nanas, dengan cita rasa manis dan segar yang khas, menjadi minuman favorit baru yang menyehatkan. Abon kulit nanas, dengan tekstur renyah dan kaya rasa, menawarkan alternatif camilan sehat yang lezat. Sementara itu, nata de pina, dengan tekstur kenyal dan rasa unik, menjadi hidangan penutup yang menyegarkan dan baik untuk pencernaan.
Produk-produk inovatif ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi sisah kulit nanas, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, meningkatkan pendapatan petani nanas, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pengolahan kulit nanas. Dengan semangat inovasi dan dedikasi yang tinggi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi telah membuktikan bahwa limbah kulit nanas bukanlah sekadar sampah, melainkan harta karun terpendam yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H