Mohon tunggu...
Osa Marsanda Putri
Osa Marsanda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi aktif program studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Walisongo Semarang

Merupakan mahasiswi program studi Manajemen Pendidikan Islam yang antusias dan bermotivasi tinggi untuk mencari tantangan dan pengalaman baru. Berpengalaman dalam berbagai organisasi eksternal maupun internal kampus.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 68 dan Perangkat Desa Lumansari Bersinergi Mengecat Ulang 4 Gapura Menyambut Hari Kemerdekaan

14 Agustus 2024   07:09 Diperbarui: 14 Agustus 2024   07:33 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lumansari, 14 Agustus 2024 - Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, mahasiswa KKN MIT (Mandiri Inisiatif Terprogram) Ke-18 Tematik UIN Walisongo Semarang dari Posko 68 berkolaborasi dengan perangkat Desa Lumansari melaksanakan kegiatan pengecatan gapura desa di empat titik strategis. Kegiatan ini bertujuan untuk memperindah dan memperbaharui tampilan desa, sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme dan gotong royong di kalangan masyarakat.

Gapura desa merupakan elemen penting yang mencerminkan identitas dan semangat masyarakat di suatu wilayah. Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan, penting bagi setiap desa untuk tampil lebih segar dan rapi, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kemerdekaan. Melihat pentingnya hal tersebut, mahasiswa KKN Posko 68 mengambil inisiatif untuk melakukan pengecatan ulang pada empat gapura utama yang tersebar di Desa Lumansari. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat kerja sama antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat dalam menyambut hari bersejarah tersebut.

Proses persiapan dimulai dengan koordinasi intensif antara mahasiswa KKN Posko 68 dan perangkat desa. Dalam rapat perencanaan, diputuskan bahwa keempat gapura yang akan dicat ulang berada di lokasi-lokasi strategis yang menjadi akses utama menuju Desa Lumansari. Setelah menentukan konsep dan kebutuhan material, mahasiswa KKN bersama perangkat desa mengatur distribusi tugas dan jadwal pengecatan. Partisipasi warga setempat juga diundang untuk ikut serta, sehingga kegiatan ini benar-benar menjadi upaya gotong royong yang melibatkan seluruh masyarakat setempat.

Kegiatan pengecatan dimulai beberapa hari sebelum perayaan Hari Kemerdekaan. Mahasiswa KKN, dibantu oleh perangkat desa dan warga, membagi tugas di empat titik gapura yang telah ditentukan. Setiap tim bertanggung jawab atas satu gapura, dengan fokus pada pembersihan permukaan dan pengecatan ulang dengan warna-warna baru yang lebih cerah.

Warna merah dan putih, yang melambangkan bendera Indonesia, menjadi dominan dalam pengecatan, disertai dengan ornamen-ornamen tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya lokal Desa Lumansari. Selama proses pengecatan, suasana kebersamaan sangat terasa. 

Pengecatan ulang gapura di empat titik strategis ini memberikan nuansa baru yang segar bagi Desa Lumansari menjelang Hari Kemerdekaan. Selain memperindah desa, kegiatan ini juga menjadi simbol semangat nasionalisme dan persatuan di kalangan masyarakat. Mahasiswa KKN Posko 68 dan perangkat desa berhasil mewujudkan kerja sama yang harmonis, memperlihatkan bahwa dengan gotong royong, sebuah komunitas dapat menciptakan perubahan yang berarti. Kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa, yang dapat belajar tentang pentingnya kolaborasi dalam program pengabdian masyarakat. Selain itu, warga desa merasa dihargai dan lebih semangat dalam menyambut Hari Kemerdekaan dengan suasana yang lebih meriah.

Kerja sama antara mahasiswa KKN MIT Ke-18 Tematik UIN Walisongo Semarang Posko 68 dan perangkat Desa Lumansari dalam pengecatan ulang gapura di empat titik ini merupakan contoh nyata dari sinergi yang baik antara akademisi dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, Desa Lumansari tidak hanya menjadi lebih indah, tetapi juga lebih siap menyambut Hari Kemerdekaan dengan semangat baru yang penuh optimisme. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang, untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan persatuan di kalangan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun