Mohon tunggu...
Osa Dwi Ardana
Osa Dwi Ardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

saya hobinya bermain bola dan suka berolahraga apapun yang membuat saya bergerak

Selanjutnya

Tutup

Bola

Akademi De Toekomst Penghasil Pemain Muda Berbakat dan Penghasil Cuan bagi Ajax

31 Juli 2022   13:43 Diperbarui: 31 Juli 2022   13:48 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akademi sepak bola adalah bagian penting dalam sebuah tim sepak bola, khususnya di benua eropa. Di sana para pemain muda akan dilatih di akademi dengan harapan untuk menjadi bintang sepak bola di masa depan. Salah satu akademi termahsyur menghasilkan pemain muda terbaik adalah DE TOEKOMST, Akademi milik Ajax Amsterdam.  Akademi ajax adalah penghasil pemain muda berbakat dan berkualitas tinggi, Dahulu kita bisa mengenal nama Marco Van Basten, Johan Cruyff, Frank Rijkaard, Patrick Kluivert, dan Dennis Bergkamp, Mereka semua adalah produk dari akademi ajax amsterdam.

Di tahun 1900, Ajax Amsterdam berdiri dan menjadi salah satu klub sepak bola terbaik sepanjang sejarah Belanda dan Eropa. Di tahun itu pula De Toekomst didirikan tepatnnya pada tanggal 18 Maret tahun 1900. Nama De Toekomst tidak sembarangan dibuat, nama tersebut memiliki arti The Future atau dalam bahasa Indonesia adalah masa depan. De Toekomst hadir sebab ajax bergantung dan mengandalkan pemain dari akademi untuk mengisi kedalaman skuad mereka.

Untuk bergabung di akademi ini, Ajax menyelenggarakan seleksi satu hari setiap tahunnya yang diberi nama Tallent Boys atau Talentedagen. Seleksi ini digelar khusus untuk anak-anak berusia 8 tahun sampai 12 tahun. Selain seleksi di Talentedagen, De Toekomst juga menerapkan sistem perekrutan untuk pemain muda yang menyebar di seluruh dunia dan juga terintegrasi langsung oleh para pemandu bakat yang dimiliki klub.

Setiap pemain muda yang sudah bergabung dengan De Toekomst akan dibina dengan "Budaya bermain khas Ajax". Budaya yang dimaksud adalah Total football yang mengusung gaya bermain menyerang dan juga memanfaatkan umpan cepat dan terus bergerak mencari ruang.

Dengan gaya bermain seperti itu tekhnik yang diproritastkan dalam latihan adalah Technique, Speed and Personality. Modul ini diterapkan bersamaan dengan tekhnik dasar sepak bola lainnya yaitu menendang, mengumpan, pergerakan tanpa bola, penempatan posisi dan hal lainnya.

Dengan sistem latihan tersebut pemain hebat selalu dilahirkan oleh Ajax dari masa ke masa, prestasi yang diraih ajax juga tidak main-main. De Godenzonen pernah meraih gelar juara UEFA CHAMPIONS LEAGUE 1995 berbekal pemain muda binaan akademi sendiri. Tradisi prestasi yang diraih juga masih terjaga yaitu dengan merajai eradivisie dan konsisten tampil di ajang UEFA CHAMPIONS LEAGUE.

De Toekomst juga seperti "Sumber Cuan" bagi klub Ajax Amsterdam, pasalnya Ajax meraup untung 501,98 juta euro atau setara dengan 8,1 triliun rupiah melalui penjualan pemain akademi. Contoh, penjualan Frankie De Jong ke Barcelona dan Matthijs De Light ke Juventus 2019 lalu, Ajax meraup untung sebesar 150 juta euro. Disusul pada tahun 2020 penjualan Van De Beek ke Manchester United sebesar 45 juta euro.

Saat ini De Toekomst sedang masa renovasi dan penambahan fasilitas. Tahun depan Ajax akan memiliki fasilitas 13 Lapangan, 3 lapangan kecil untuk kiper, 1 Cruyff Court, 1 Powerhill, 1 Beach Field dan 1 mini play area.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun