Masih kunikmati malam
Meski tanpa bintang bulan juga kau
Setidaknya masih kulihat
Hamparan awan begitu tenang
Di atas sana
Masih kunikmati malam
Meski hanya duduk di ujung jembatan
Pinggiran jalan raya kota
Tanpa jaket tebal pun
Kawan berbincang
Masih kunikmati malam
Meski belaian angin tak pernah
Memberikan kehangatan
Udara menjadi keruh kendaraan acuh
Hati yang rapuh
Aku merasa dilecehkan
Suara cicak
Diledek knalpot
Dicerca petasan
Dikepung kegalauan
Hampir saja menghilang
kata yang sedang aku rangkai
menjadi kalimat pada bait penghabisan
“Aku masih bertafakur kala
sahur serta gelisah karena kau”
Bungawari,2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H