Mohon tunggu...
Orlyy (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)
Orlyy (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa di suatu sekolah

Hobi saya menggambar dan menyanyi 🍄

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebiasaan Menyontek Kaum Millenial, Bagaimana Cara Mengatasinya?

3 Desember 2022   21:11 Diperbarui: 4 Desember 2022   19:58 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air beriak tanda tak dalam

Air tenang seperti berlian

Izinkan saya ucapkan salam

Untuk para sahabat sekalian

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato singkat yang berjudul "Kebiasaan Menyontek Kaum Millenial".

Sahabat Kompasiana yang dirahmati Allah, menyontek merupakan segala macam kecurangan yang dilakukan pada saat tes dengan cara-cara yang bertentangan dengan peraturan dalam memperoleh suatu keuntungan. Tujuan dari menyontek yaitu memperoleh jawaban untuk mendapat nilai yang lebih tinggi dibandingkan nilai yang mungkin diperoleh dari kemampuan sendiri. Contoh menyontek antara lain melihat hasil jawaban orang lain, menulis catatan kecil di meja, melihat buku pedoman, dan masih banyak lagi.

Menyontek diharamkan dalam Islam karena mencerminkan perilaku tidak jujur. Rasulullah SAW. bersabda, "barang siapa yang mencurangi kami, maka bukan dari golongan kami, (H.R. Muslim)". Rasulullah sendiri sangat menentang kecurangan.

Terdapat 5 faktor penyebab seseorang menyontek. Faktor-faktor tersebut adalah keinginan untuk menghindari kegagalan, adanya tekanan untuk mendapatkan nilai yang tinggi, adanya persepsi bahwa sekolah melakukan hal yang tidak adil, kurangnya waktu untuk menyelesaikan tugas sekolah, dan tidak adanya sikap menentang perilaku menyontek di sekolah.

Sahabat sekalian, orang yang suka menyontek tidak akan punya motivasi belajar yang tinggi. Mereka justru semakin malas belajar dan mengandalkan contekan ketika menghadapi ujian. Pelajar seperti ini mungkin bisa mendapat nilai yang bagus, tetapi pasti tidak bisa menguasai ilmu yang seharusnya mereka tahu.

Sejak dilakukannya pembelajaran daring, banyak siswa yang mengerjakan UH, bahkan ujiannya dengan cara menyontek. Hal tersebut mereka lakukan semata-mata untuk menghindari perolehan nilai yang rendah. Jika mereka mendapatkan nilai yang rendah, orang tua mereka tidak akan senang mendengar hal tersebut.

Salah satu cara menghindari perbuatan menyontek adalah belajar dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian, kita akan lebih percaya diri terhadap kemampuan kita untuk menjawab soal-soal tertentu. Selain itu, kita juga dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun